Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berupaya ikut mendorong adaptasi protokol kesehatan dan pentingnya digitalisasi di era new normal kepada para pedagang pasar.
Adira Finance melalui Adira Finance Syariah menggelar program CSR bertajuk Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020 dari November hingga Desember 2020, bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).
Swandajani Gunadi, Direktur SDM & Marketing Adira Finance menjelaskan bahwa hal ini merupakan wujud kepedulian kepada pedagang dan ekosistem pasar rakyat, serta sesuai visi Adira Finance untuk 'Menciptakan Nilai Bersama untuk Meningkatkan Kesejahteraan'.
Menurutnya, pasar rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya.
"Selain itu, menjadi etalase kekayaan sebuah daerah serta kamus hidup kuliner Indonesia, sehingga memberikan karakter pada sebuah kota, dan menjadi destinasi wisata yang unik," jelasnya, Rabu (4/11/2020).
Kerjasama ini pun digelar dalam rangka HUT Ke-30 Adira Finance, ditandai dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Adira Finance dengan para mitra penyelenggara.
Baca Juga
FPR 2020 turut dihadirkan sebagai bagian pendukung kegiatan Festival Kreatif Lokal 2020 dari emiten dengan kode ADMF ini. Sebuah ajang untuk memotivasi pelaku UKM dan generasi muda, agar bersama-sama bangkit membangun perekonomian Indonesia.
Harapanya FPR 2020 menjadi saluran untuk memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan sekaligus mempersiapkan masyarakat pasar rakyat menuju era digital sebagai adaptasi kebiasaan baru.
Bentuk edukasi kesehatan yang diberikan pada program FPR 2020 adalah terkait pencegahan Covid-19 pada 30 pasar yang tersebar di 6 kota Indonesia (Jakarta, Tangerang Selatan, Cirebon, Yogyakarta, Aceh dan Makassar), dengan membagikan masker.
Sementara itu, peningkatan literasi digital didorong lewat rangkaian pelatihan melalui webinar yang digelar secara berkesinambungan untuk peserta di 6 kota, dengan tema 'Yuk, Berdagang Secara Online'.
Tema ini dibuat untuk memberikan sudut pandang kepada pedagang dan ekosistem di pasar mengenai pentingnya pemahaman akan sarana berdagang secara digital atau online. Di samping untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, hal ini diharapkan turut membantu masyarakat pasar rakyat untuk tetap dapat berjualan di tengah keterpurukan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan di Webinar, selanjutnya akan diarahkan bergabung ke forum komunikasi dalam bentuk grup Whatsapp yang disediakan bagi masing-masing kota dimana FPR 2020 diselenggarakan, dan Facebook Fan Page. Kedua platform ini akan menjadi sarana pendampingan bagi para pedagang pasar rakyat untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengembangan usaha mereka usai pelatihan.
Ke depannya, Adira Finance berencana untuk membangun sebuah inovasi berupa “Pasar Rakyat Corner” sebuah aplikasi berbasis Whatsapp yang rencanya akan ditempatkan di kantor cabang Adira Finance yang lokasinya dekat dengan Pasar Rakyat.
Niko Kurniawan Bonggowarsito, Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance pun berharap Festival Pasar Rakyat 2020 dapat terus digelar secara berkelanjutan hingga di tahun-tahun mendatang.
"Sehingga manfaat dari kegiatan ini dirasakan secara luas baik tidak hanya oleh ekosistem pasar rakyat, namun juga masyarakat luas dan ekosistem Adira Finance seperti konsumen dan mitra usaha. Sehingga ke depannya, kita dapat bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia," ungkapnya.
Sigit Pramono, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker, menegaskan bahwa mengajak pelaku pasar disiplin memakai masker adalah sebuah upaya mengubah perilaku masyarakat dari sebelumnya tidak terbiasa pakai masker menjadi terbiasa pakai masker.
Adapun, Ketua ASPARINDO Joko Setiyanto menambahkan bahwa kerja sama Adira Finance dengan GPM dan ASPARINDO terkait literasi kesehatan dan digitalisasi, sangat penting karena pasar rakyat merupakan salah satu lokomotif ekonomi terutama di masa pandemi.