Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Terkoreksi, Pembiayaan BFI Finance (BFIN) Mulai Tancap Gas

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menjelaskan bahwa sepanjang kuartal III/2020, pihaknya membukukan pembiayaan baru senilai Rp1,33 triliun, nsik signifikan dari realisasi pembiayaan baru pada kuartal II/2020 yang hanya sebesar Rp57 miliar.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT BFI Finance Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan, Senin(6/3)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan melayani nasabah di kantor PT BFI Finance Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan, Senin(6/3)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mencatatkan perbaikan kinerja pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, meskipun masih terkoreksi secara tahunan. Perseroan pun optimistis dapat tetap membukukan laba pada akhir 2020.

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance Sudjono menjelaskan bahwa sepanjang kuartal III/2020, pihaknya membukukan pembiayaan baru senilai Rp1,33 triliun. Jumlah itu tumbuh signifikan dibandingkan dengan pembiayaan baru pada kuartal II/2020 yang hanya sebesar Rp57 miliar.

Kondisi itu membuat jumlah piutang yang dikelola pada kuartal III/2020 menjadi Rp14,82 triliun, turun 9,1 persen (quarter-to-quarter/qtq) dari kuartal II/2020 senilai Rp16,3 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah piutang tersebut turun 17,6 persen (year-on-year/yoy) dari Januari–September 2019 senilai Rp18 triliun.

"Pembiayaan baru pada kuartal II/2020 hampir 0, piutang dikelola kami mengalami penurunan 9 oersen, piutang bersih menurun lebih jauh karena kami melakukan pencadangan cukup masif. Pada kuartal III/2020 kami bisa melewati bisnis dengan optimal karena banyak aktivitas settlement dan follow up kontrak restrukturisasi," ujar Sudjono dalam gelaran public expose BFI Finance, Kamis (12/11/2020).

Pada kuartal III/2020, BFI Finance pun membukukan pendapatan Rp1,07 triliun. Dengan perolehan itu, pada Januari–September 2020 perseroan memperoleh total pendapatan Rp3,5 triliun atau turun 8,5 persen (yoy) dari periode yang sama pada 2019 senilai Rp3,83 triliun.

Sementara itu, pada kuartal III/2020 perseroan membukukan laba Rp189 miliar, naik signifikan secara kuartalan dari kuartal II/2020 yang hanya sebesar Rp4 miliar. Namun, pada Januari–September 2020 total laba senilai Rp521 miliar anjlok hingga 52,2 persen (yoy) dari periode sebelumnya Rp1,09 triliun.

Sudjono menjelaskan bahwa pihaknya optimistis akan tetap membukukan laba pada akhir tahun, meskipun belum dapat memperkirakan besarannya. Dia hanya menyatakan bahwa perolehan profit pada Desember 2020 akan melebihi capaian Juni 2020 karena kinerja bisnis sudah mulai pulih mulai kuartal III/2020.

Adapun, pada kuartal III/2020, tingkat non performing financing (NPF) BFI Finance tercatat sebesar 2,67 persen, membaik jika dibandingkan dengan posisi NPF kuartal II/2020 sebesar 3,73 persen. Menurutnya, kinerja perseroan lebih baik dibandingkan dengan rata-rata NPF industri multifinance yang pada Agustus 2020 tercatat sebesar 4,93 persen.

"Penurunan karena tidak melakukan ekspansi bisnis pada kuartal II/2020 dan peningkatan nilai pencadangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper