Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir Cetak Untung, Fintech KoinWorks 'Tancap Gas' Ekspansi Layanan di 2021

Lini layanan utama KoinWorks untuk mengejar profit masih didominasi layanan P2P lending di KoinBisnis, disusul layanan pinjaman online untuk karyawan, yaitu KoinGaji.
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech lending) PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks berupaya memanfaatkan momentum bangkitnya perekonomian dengan melakukan ekspansi layanan bisnis.

Benedicto Haryono, CEO & Co-founder KoinWorks mengungkap bahwa hal ini menilik kondisi finansial KoinWorks yang ikut membaik, terutama pada periode kuartal III/2020. 

Optimisme untuk dapat mendekati rencana break-even point (BEP) yang sebelumnya ditargetkan pada penghujung tahun 2020, pun bisa terealisasi kendati sedikit mundur dari jadwal.

"Revenue kita tinggal sisa 10 persen (untuk bisa BEP), sedangkan cost kita pun bisa ditekan. Tapi memang disbursement bulanan kita belum mencapai angka sebelum Covid-19, masih turun 30 persen dari puncak penyaluran kita di Februari 2020. Kita berharap Desember atau Januari bisa kembali ke level itu," ujarnya, Kamis (19/11/2020).

Penyaluran pembiayaan KoinWorks secara bulanan pada Oktober 2020 berada di angka Rp150 miliar, dengan realisasi penyaluran pinjaman produktif sepanjang tahun 2020 melalui KoinBisnis mencapai Rp2,5 triliun.

Ben mengungkap lini bisnis utama untuk mengejar profit masih didominasi layanan P2P lending di KoinBisnis, disusul layanan pinjaman online untuk karyawan, yaitu KoinGaji. Adapun, layanan tabungan emas KoinGaji transaksinya mencapai rata-rata Rp2 miliar per bulannya, dan kini telah melewati Rp10 miliar.

Sementara produk baru sebagai distributor surat utang dan obligasi negara dari pemerintah, yaitu KoinBond mulai dilirik pengguna dengan rata-rata pembelian Rp8 juta sampai Rp10 juta.

Ben menuturkan bahwa momentum bangkitnya ekonomi pada 2021 nantinya akan dimanfaatkan untuk menambah lini layanan KoinWorks, demi meneguhkan diri sebagai Super Financial App.

"Inilah kenapa kita mengambil lisensi aggregator. Kita ingin melengkapi layanan-layanan lain dan membantu pelaku usaha mikro, seperti menyediakan layanan pencatatan kas. Kita juga sedang melakukan test untuk menyediakan tools tertentu dengan para perusahaan yang bekerja sama dengan kita di KoinGaji," ujarnya.

KoinWorks pun berkomitmen mengambil kesempatan sebanyak-banyaknya untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan terus melakukan upaya-upaya pendampingan khususnya pada mereka, terutama yang sudah bergabung dalam ekosistem digital.

Ben mengungkap bahwa ini menilik proyeksi optimistis KoinWorks, bahwa sebanyak 70-85 persen dari 10 persen pelaku usaha di portofolionya yang sebelumnya terdampak langsung pandemi dan meminta restrukturisasi, bisa bangkit di penghujung periode 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper