Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Riau (Bank Riau Kepri) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp68,07 miliar per 30 September 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (20/11/2020), perolehan laba itu naik 91,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,58 miliar.
Kenaikan laba ditopang dari pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 28,04% yoy, dari Rp75,50 miliar menjadi Rp96,67 miliar. Adapun, beban operasional lainnya turun 27,26% yoy, dari Rp39,25 miliar menjadi Rp28,55 miliar. Dari situ, laba operasional tumbuh 87,94% yoy menjadi Rp68,13 miliar.
UUS Bank Kepri Riau menyalurkan pembiayaan berbasis piutang mencapai Rp2,11 triliun atau tumbuh 10,32% dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp1,91 triliun. Demikian pula pembiayaan bagi hasil sebesar Rp135,53 miliar atau tumbuh 22,32% dari posisi akhir tahun lalu.
Sementara itu, pembiayaan sewa turun 8,72% dari posisi akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp181,57 miliar. Secara total, pembiayaan syariah tumbuh 9,21% yoy menjadi Rp2,42 triliun.
Dari sisi pendanaan, dana simpanan wadiah dan dana investasi profit sharing masing-masing tercatat sebesar Rp623,60 miliar dan Rp2,04 triliun atau tumbuh 8,12% dan 23,30% dari posisi akhir tahun lalu.
Baca Juga
UUS Bank Kepri Riau memiliki total aset sebesar Rp3,71 triliun. Total aset naik 23,22% dari posisi akhir tahun lalu.
Adapun, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross turun dari 3,12% per 30 September 2019 menjadi 2,66% per 30 September 2020.