Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bengkulu melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan pengambilan saham dengan PT Mega Corpora pada Senin (28/12/2020) di Jakarta.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Komisaris Utama Bank Bengkulu Ridwan Nurazi dan Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim beserta Direktur Utama PT Mega Corpora Ardhayadi.
Dengan dilaksanakannya penandatangan Perjanjian Pengikatan Pengambilan Saham tersebut, secara resmi Mega Corpora, yang dimiliki oleh pengusaha nasional Chairul Tanjung, akan melakukan penyetoran dana setoran modal kepada Bank Bengkulu tahap pertama pada 2020. Adapun, penyetoran dana setoran modal tahap kedua selanjutnya akan dilakukan sampai dengan April 2021.
Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim menyampaikan dengan dilakukannya penyetoran dana setoran modal tersebut oleh Mega Corpora, maka modal inti Bank Bengkulu telah mencapai lebih dari Rp1 triliun. Selanjutnya, perseroan akan melalui proses verifikasi dari pihak OJK sebagai regulator untuk melangkah menjadi BUKU II.
"Pengambilan saham oleh pihak PT. Mega corpora telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Bengkulu dan PT. Mega Corpora kedepan akan menjalin kerjasama dalam kegiatan usaha bank," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (29/12/2020).
Setelah menjadi BUKU II, Bank Bengkulu akan melakukan ekspansi dengan cakupan kegiatan usaha seperti peningkatan layanan teknologi e-Banking, perdagangan Valuta Asing, pengembangan produk lainnya yang sebelumnya tidak ada di Bank Bengkulu. Perseroan juga bisa melakukan kegiatan penyertaan modal ke depannya.
Baca Juga : Bank Bengkulu Dititipi Dana PEN Rp200 Miliar |
---|
Hal ini menunjukkan bahwa semakin luasnya jangkauan kegiatan usaha Bank Bengkulu ke depan. Dengan meningkatnya cakupan layanan, Bank Bengkulu diharapkan dapat meraih lebih banyak lagi kepercayaan baik itu dari nasabah dan mitra-mitra Bank Bengkulu.
Sampai dengan November 2020, Bank Bengkulu berhasil membukukan total aset sebesar Rp8,305 trilliun. Total laba bersih mencapai Rp140 miliar yang tumbuh sebesar 133 persen terhadap target 2020, serta didorong juga oleh ekspansi kredit yang disalurkan Bank Bengkulu sebesar Rp5,833 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bengkulu tercatat sebesar Rp7,063 triliun.