Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech Jadi 'Obat' Penyakit Klasik UMKM, Ini Peluangnya

Dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, Indonesia mempunyai daya tarik potensi pasar di peringkat kelima dunia dari total 131 negara.
Ilustrasi/flickr
Ilustrasi/flickr

Fintech Pembayaran Tawarkan Visibilitas

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikit berbeda dengan P2P lending yang indikator utama bisnisnya berlomba meningkatkan jumlah transaksi penyaluran dana, fintech pembayaran atau payment gateway terus berlomba mendapatkan jumlah pengguna.

Oleh sebab itu, fintech pembayaran makin gencar mengincar langsung UMKM, agar para konsumen produk UMKM tersebut menggunakan transaksi nontunai besutan mereka.

Lalu, apa untungnya bagi UMKM? Fintech jenis ini biasanya menawarkan visibilitas, seperti kemudahan dalam berpromosi atau menawarkan pengelolaan aset digital demi meningkatkan kepercayaan khalayak.

ShopeePay, fintech pembayaran dan penyedia uang elektronik yang berada dalam naungan ekosistem platform dagang elektronik (e-commerce) Shopee, menjadi contoh nyata dalam mengakomodasi visibilitas para UMKM yang bergabung sebagai merchant.

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay menjelaskan pihaknya menawarkan visibilitas bagi merchant berupa muncul dalam promo-promo diskon yang platform Shopee usung.

Hal ini diungkapkan dalam diskusi virtual bertajuk ShopeePay Talk: Sukses di Tahun 2021 Lewat Bisnis Franchise bersama para pembicara lain yang merupakan pelaku usaha bisnis franchise, CEO & Founder Sour Sally Group Donny Pramono Ie dan CMO PT Otewe Maju Bersama (Bakwan Day) Tjoek Widharyoko.

"Dengan mengadopsi pembayaran digital ShopeePay di setiap gerai franchise, kami bisa mendorong traffic secara online dan offline dengan merata ke seluruh gerai yang berada di lokasi terjauh sekalipun. Kami percaya, jangkauan pembayaran digital ShopeePay yang luas dapat mengimbangi area jangkauan bisnis franchise," ungkapnya.

Eka menjelaskan berdasarkan data dari International Franchise Attractiveness dari University of New Hampshire Amerika Serikat, Indonesia berada di peringkat sepertiga teratas daya tarik waralaba atau franchise yang menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan.

Selain itu, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, Indonesia mempunyai daya tarik potensi pasar di peringkat kelima dunia dari total 131 negara.

Tawaran visibilitas juga ditawarkan platform payment gateway dan online invoicing besutan MC Payment Indonesia, Instapay.

Valerino Wijaya, Country Director MC Payment Indonesia menjelaskan Instapay bukan hanya mampu memberikan kenyamanan para merchant dalam transaksi usaha, namun juga demi meyakinkan para mitra lembaga pembiayaan penyalur kredit modal kerja.

Instapay telah menjalin kerja sama dengan beberapa fintech penyalur pinjaman, sehingga data digital dari Instapay bisa menjadi modal bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan kepercayaan mereka.

"Bagi UMKM pengguna Instapay, kita bisa memberikan keyakinan lebih lewat data kita. Tinggal seberapa sering transaksi dan ticket size penjualan UMKM tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper