Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) optimistis perseroan mampu memenuhi kebutuhan modal minimum Otoritas Jasa Keuangan Rp3 triliun sesuai ketentuan.
Presiden Direktur Bank MNC Mahdan mengatakan perseroan menghormati penerapan regulasi tersebut yang bertujuan memperkuat fundamental industri perbankan di Indonesia.
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disampaikan MNC Bank kepada OJK, penambahan modal Perseroan akan memenuhi ketentuan telah disampaikan kepada otoritas pengawas. MNC Bank yakin akan mampu mengikuti ketentuan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
"Penambahan modal akan digunakan untuk ekspansi bisnis dalam meningkatkan rentabilitas Bank serta memperbesar kemampuan MNC Bank untuk melakukan transformasi proses dan layanan digital demi menghadirkan pelayanan terkini dan terbaik bagi seluruh nasabah," ujar Mahdan dalam Public Expose BABP, Rabu (10/3/2021).
Dia menjelaskan perseroan saat ini fokus dalam upaya dalam meningkatkan rentabilitas bank adalah memperbesar porsi dana murah. Salah satu strategi peningkatan dana murah tersebut adalah dengan memperkenalkan Tabungan Dahsyat.
Sampai dengan akhir Februari 2021, Tabungan Dahsyat telah menjadikan volume Tabungan MNC Bank pada kisaran Rp1,05 triliun dan sukses memperbesar rasio CASA MNC Bank menjadi 23,37 persen.
Baca Juga
Dia berharap abungan MNC Bank akan terus meningkat dengan bantuan Motion, platform integrated banking solution andalan MNC Bank yang akan memulai proses perizinan menuju digital onboarding pada April 2021.
"Dengan begitu, sebelum akhir tahun ini, nasabah MNC Bank dapat merasakan berbagai kenyamanan dari proses dan layanan digital dengan rasa aman yang tetap terjaga," ucapnya.
Mahdan melanjutkan, perseroan pun akan meningkatkan sinergi untuk memanfatkan potensi ekosistem dari MNC Group, mulai dari SPIN Smart Payment, MNC Trade, TV Free To Air, News Portal, Pay TV, OTT, dan sosial media, untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi nasabah MNC Bank.