Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank Public Company Limited membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan 15,34% secara tahunan menjadi 2,18 triliun baht pada tahun buku 2020.
Berdasarkan laporan keuangan Bangkok Bank di Harian Bisnis Indonesia (24/3/2021), kinerja ini pun diikuti dengan pertumbuhan dana deposito 18,56% secara tahunan menjadi 2,81 triliun baht.
Kendati demikian, kinerja percetakan laba persereoan ikut tertekan selama masa pandemi tahun lalu. Net profit tercatat hanya 17,5 miliar baht, terpangkas 51,6% dari tahun lalu yang mencapai 36,2 miliar baht.
Adapun, pendapatan bunga bersih masih tercatat naik 8,4% secara tahunan menjadi 77,04 miliar baht, dari 71,07 miliar baht.
Pemangkasan laba terbesar terjadi pada beban pengeluaran ekspektasi kredit gagal yang menjadi 31,2 miliar baht dari yang tahun lalu tidak ada.
Beban pengeluaran operasional lainnya pun seperti beban karyawan, remunerasi direksi, premis dan peralatan masih naik secara gradual tahun lalu.
Adapun, bank asal Negeri Gajah Putih ini adalah pemegang saham pengendali dari PT Bank Permata Tbk. Awal tahun ini, aset-aset cabangnya di Indonesia dialihkan ke emiten berkode BNLI tersebut.
Bank Permata pun kini telah menjadi salah satu Bank Umum Kelompok Usaha IV yang modal intinya telah melebihi Rp30 triliun.