Bisnis.com, JAKARTA -- Citibank menyatakan akan lebih mendorong kepemimpinan wanita untuk menciptakan organisasi stabil dalam menghadapi volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) atau VUCA yang meningkat di masa pandemi.
Chief Executive Officer (CEO) Citibank N.A. Indonesia Batara Sianturi menyampaikan perusahaan sangat sensitif dengan isu kesetaraan dalam talent pool.
Menurutnya, tata kelola sumber daya manusia dengan struktur kesetaraan baik itu kewarganegaraan, background kemampuan, umur dan khususnya gender harus terjaga dengan baik.
Dia mengatakan posisi direksi Citibank Indonesia diisi oleh 4 wanita dari total 7 direksi. Bahkan, posisi pucuk Citibank induk ditempat oleh pemimpin perempuan.
"Ini merupakan isu sensitif di Citibank. Untuk posisi kami selalu menyiapkan setidaknya 2 kandidat perempuan. Kami mau mempromosikan kesetaraan dalam organisasi kami," katanya dalam webinar, Kamis (8/7/2021).
Lebih lanjut, Batara menuturkan kesetaraan generasi umur pun juga menjadi perhatian sangat penting dalam tata kelola SDM Citibank.
Citibank bahkan menunjuk beberapa senior manajer yang memiliki tugas sebagai pengubung komunikasi antar generasi.
"Ini juga penting dalam membangun soft skill dari para talent pool kami. Itu seperti adaptasi, kolaborasi yang akan menjadi kunci untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin berat," sebutnya.