Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Corona, Bisnis Remitansi Bank Anjlok Sepanjang 2020

Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah remitansi Tenaga Kerja Indonesia mencapai US$9,43 miliar pada 2020 atau turun 17,56% secara yoy. Koreksi kinerja ini menjadi yang pertama kali dalam empat tahun terakhir.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja bisnis remitansi perbankan berupa layanan pengiriman uang dari luar negeri ke dalam negeri maupun sebaliknya, mengalami penurunan sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah remitansi Tenaga Kerja Indonesia mencapai US$9,43 miliar pada 2020 atau turun 17,56% secara yoy. Koreksi kinerja ini menjadi yang pertama kali dalam empat tahun terakhir.

Sebelumnya, jumlah remitansi TKI mengalami pertumbuhan secara beruntun pada 2017-2019 yakni 0,85%, 25,26%, dan 4,2%. Jumlah remitansi TKI paling besar berasal dari negara penempatan kawasan Timur Tengah sebesar US$3,38 miliar atau turun 21,17% yoy pada tahun lalu.

Jumlah remitansi Tenaga Kerja Asing juga turun 10,42% secara yoy menjadi US$3,01 miliar pada 2020. Penurunan ini lebih dalam dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang turun 1,30% yoy pada 2019 dan 1,12% yoy pada 2018.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan pandemi Covid-19 memengaruhi juga kebutuhan TKI di luar negeri. Selama pandemi jumlah TKI tidak bertambah atau bahkan cenderung berkurang.

Hal ini menyebabkan jumlah atau nilai remittance juga menurun dari sebelumnya terus tumbuh positif pada kondisi normal. Menurutnya, kinerja remitansi pada tahun ini tidak akan berbeda jauh dengan tahun lalu akibat masih adanya pandemi.

Hal itu karena bisnis remitansi terkait dengan pengiriman TKI ke luar negeri. Adapun program vaksinasi yang sedang berlangsung tidak secara otomatis membuka kembali peluang pengiriman TKI.

"Saya kira remittance baru akan kembali tumbuh normal ketika pandemi sudah benar-benar berakhir sehingga pengiriman TKI ke bisa kembali dilakukan lagi," katanya, Selasa (20/4/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper