Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Harda Internasional Tbk. akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II kepada pemegang saham dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak 7.498.501.696 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (17/5/2021), Bank Harda menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp100 setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp749,85 miliar.
"Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dalam rangka memenuhi modal minimum bank, dan untuk mengembangkan kegiatan perseroan sebagai bank digital yang menyediakan produk dan layanan perbankan digital inovatif terintegrasi dengan ekosistem yang memberikan solusi dan seamless customer experience bagi nasabah serta memberikan nilai tambah yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan," tulis manajemen dalam prospektus.
Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
PT Mega Corpora selaku pemegang saham utama dengan kepemilikan 73,71% akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya, sesuai dengan surat pernyataan tanggal 11 Mei 2021. Selanjutnya berdasarkan Akta Perjanjian Pembeli Siaga Dalam Rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu No. 24 tanggal 10 Mei 2021, akan menjadi pembeli siaga untuk mengambil seluruh sisa saham dalam PMHMETD ini yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD lainnya.
Dengan asumsi seluruh pemegang saham melaksanakan haknya, maka Mega Corpora menggenggam 73,71% setelah PMHMETD dan lainnya dimiliki masyarakat. Adapun dengan asumsi hanya Mega Corpora yang melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan mengambil bagian seluruh saham yang tidak dilaksanakan oleh pemegang HMETD, maka porsi Mega Corpora menjadi 90,58%.
Baca Juga
Adapun untuk jadwal rights issue, tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 14 Juli 2021.