Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp10,75 triliun kepada 109.455 pelaku UMKM.
Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan KUR kepada BNI pada tahun ini senilai Rp32 triliun.
"Realisasi KUR hingga 18 Mei 2021 tersebut meningkat 66 persen dibandingkan dengan 18 Mei 2020 yang mencapai Rp6,48 Triliun kepada 79.464 penerima KUR," ujar Mucharom ketika dihubungi Bisnis pada Rabu (19/5/2021).
Mucharom pun menambahkan untuk plafon KUR tanpa agunan yang ditingkatkan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Dia pun mengatakan saat ini BNI masih menunggu ketentuan pelaksanaan lebih lanjut.
"Dapat kami informasikan bahwa untuk penyaluran KUR BNI dengan plafon hingga Rp100 juta telah mencapai Rp2,6 triliun, mengalami peningkatan 73 persen YoY dibandingkan 18 Mei 2020 sebesar Rp1,5 triliun," tambahnya.
Mucharom menambahkan KUR Tanpa Agunan hingga Rp100 juta merupakan peluang bagi BNI untuk mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan kepada para pelaku usaha dan memenuhi komitmen penyaluran KUR sebesar Rp32 triliun pada 2021.
"Selain itu, BNI secara internal juga akan mengupayakan penyaluran KUR Tanpa Agunan hingga Rp100 juta dilakukan secara tepat dan prudent," tutup Mucharom.