Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. pada hari ini (20/5/2021), menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan tahun buku 2020.
Laporan tahunan menyajikan kinerja keuangan Bank Banten tahun 2020 serta langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan institusi sebagai Bank Pembangunan Daerah, penyelarasan proses bisnis dan layanan, akselerasi transformasi digital, pengembangan SDM yang profesional dan penyempurnaan tata kelola perusahaan.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengungkapkan perseroan melanjutkan transformasi untuk pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Hal itu dilakukan melalui langkah strategis dalam upaya perbaikan struktur keuangan.
Perseroan berhasil mencatatkan milestone penting dengan mendapatkan penguatan permodalan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development dalam aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI sebesar Rp1,55 triliun.
Hal ini berdampak pada peningkatan yang signifikan dengan ekuitas sebesar Rp1,36 triliun, meningkat 147,77% dari tahun 2019 sebesar Rp549,53 miliar. Sehingga rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan meningkat menjadi 34,75% dari tahun sebelumnya sebesar 9,01%.
“Penetapan dana setoran modal Bank Banten adalah cerminan dukungan dan kepercayaan yang besar dari pemegang saham pengendali terakhir yaitu Pemerintah Provinsi Banten terhadap prospek usaha Bank Banten. Karena Bank Banten adalah simbol kemandirian Provinsi Banten sekaligus lokomotif kebangkitan perekonomian Banten," ungkapnya melalui siaran pers, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga
Untuk perbaikan kinerja ke depan, perseroan melanjutkan upaya peningkatan efisiensi terhadap pos-pos biaya. Perseroan juga memperbaiki kualitas aktiva produktif, melalui penjualan Aset yang Diambil Alih (AYDA) dan pengelolaan penyelesaian kredit bermasalah melalui restrukturisasi, penagihan, dan penjualan agunan.
"Dukungan permodalan yang semakin besar menjadi salah satu faktor bahwa pencapaian kinerja akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Kami berkomitmen untuk mengakselesarsi transformasi digital dalam upaya membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan, khususnya di tengah pandemi," jelas Agus.
Untuk itu, perseroan akan mengembangkan analisis big data dan business intelligence, sehingga dapat diselaraskan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi pada masa mendatang.
"Kami juga akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan financial technology (Fintech) untuk mengembangkan potensi bisnis usaha UMKM guna pertumbuhan perekonomian daerah Banten," lanjutnya.
Berdasarkan data RTI pada 20 Mei 2021, saham Bank Banten (BEKS) menyentuh harga Rp86/saham atau meningkat sebesar 7,50% pada perdagangan Bursa seiring dengan hasil pelaksanaan RUPSTLB hari ini.
“Tentunya dukungan pemegang saham kepada Bank Banten dengan disetujuinya seluruh mata acara Rapat, memberikan sentimen yang positif bagi segenap pemangku kepentingan sekaligus menambah keyakinan kami dalam menangkap peluang bisnis ke depan,” tutup Agus.