Bisnis.com, JAKARTA – Bank anggota Himbara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan laba bersih konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 sebesar Rp6,86 triliun.
Perolehan tersebut menurun 16 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp8,17 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini (25/5/2021), tercatat pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi bersih mencapai Rp23,65 triliun. Nilai tersebut naik 9,87 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,53 triliun.
Namun, beban operasional lainnya naik 28,94 persen yoy, dari Rp11,38 triliun menjadi Rp14,68 triliun. Kenaikan tersebut salah satunya berasal dari kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang naik 29,21 persen yoy, dari Rp6,55 triliun menjadi Rp8,46 triliun.
Adapun total aset konsolidasian per 31 Maret 2021 tercatat sebesar Rp1.411,05 triliun, turun 6,66 persen dari posisi aset per 31 Desember 2020 yakni Rp1.511,80 triliun.
Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp914,20 triliun per 31 Maret 2021, naik 1,64 persen dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp899,47 triliun.
Baca Juga
Dana pihak ketiga (DPK) yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka mencapai Rp1.049,31 triliun per 31 Maret 2021, turun 6,40 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp1.121,10 triliun.
Penurunan paling besar dari jenis giro sebesar 9,71 persen ytd, diikuti tabungan 6,72 persen ytd, dan deposito 4,66 persen ytd.
Adapun, angka rasio NPL gross berada di level 3,12 persen per 31 Maret 2021, dari periode yang sama tahun lalu di level 2,81 persen. Sementara NPL net di level 0,86 persen per 31 Maret 2021, dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,63 persen.