Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengusulkan adanya tambahan kuota KPR subsidi sebesar 70.000 unit pada semester II/2021.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Kamis (17/6/2021).
Haru mengatakan perseroan mendapatkan kuota KPR subsidi yang terdiri dari SSB dan FLPP sebanyak 86.000 pada 2021. Adapun hingga Mei 2021, kuota KPR subsidi telah terserap sebanyak 53.000 unit atau 63 persen.
Adapun, sisanya yakni sebesar 33.000 diperkirakan akan terserap seluruhnya pada Juni ini. Oleh karena itu, BTN mengusulkan adanya penambahan kuota KPR subsidi.
"Oleh karena itu kami mengusulkan ada tambahan kuota di paruh kedua di 2021 kurang lebih 60.000-70.000," ungkap Haru dalam rapat.
Kuota KPR Subsisi yang diperoleh pada tahun ini memang lebih rendah dibandingkan dengan kuota yang diperoleh dalam empat tahun terakhir. Pada 2020, BTN memperoleh kuota KPR Subsidi sebesar 177.000 unit, tetapi hanya terealisasi sebbesar 122.000 unit.
"Kapasitas BTN untuk penyaluran KPR ini adalah 200.000 unit per tahun, tetapi sedikit penurunan pada 2020 salah satunya karena pandemi," jelasnya.