Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meroket 140 Persen, Saham BINA Masuk Radar UMA Bursa

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BINA tersebut, Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Gedung PT Bank Ina Perdana Tbk/Istimewa
Gedung PT Bank Ina Perdana Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) yang di luar kebiasaan (unusual market activity).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Bursa menyampaikan informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 22 Juni 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait penyampaian bukti iklan hasil RUPS.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BINA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Bursa dalam pengumuman tanggal 22 Juni 2021.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.

Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Terakhir, BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Diketahui, saham Bank Ina mulai melejit setelah penyelenggaraan RUPS tahunan dan RUPSLB pada 16 Juni 2021. Salah satu agenda yang menarik perhatian yakni persetujuan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya Rp2 miliar saham dengan target perolehan dana minimal Rp1 triliun.

Dana dari hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat proyek digital perseroan.

Keesokan harinya, harga saham Bank Ina meroket secara beruntun. Dalam empat hari terakhir, saham Bank Ina sudah naik 142% dari harga penutupan pada saat penyelenggaraan RUPS.

Pada perdagangan 17 Juni 2021, harga sahamnya berakhir di level Rp2.470 atau naik 24,75%. Selanjutnya pada 18 Juni 2021, harga sahamnya juga naik 24,70% ke level Rp3.080.

Kemudian pada 21 Juni 2021, harga sahamnya menyentuh ARA atau naik 25% dan berakhir di level Rp3.850. Dan kemarin pada 22 Juni 2021, di awal perdagangan saham Bank Ina langsung melonjak 24,94% ke level Rp4.810 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper