Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan berbasis digital PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo akan ikut menjadi penyedia kredit modal kerja buat ekosistem eFishery dalam Kabayan (Kasih, Bayar Nanti).
Umang Rustagi, CEO Kredivo Indonesia, menjelaskan kerja sama dengan platform aquaculture intelligence pertama di Indonesia ini merupakan strategi dalam memperluas akses kredit terutama bagi kalangan underserved, dalam hal ini pembudidaya ikan.
"Sektor agribisnis seperti perikanan merupakan sektor yang menurut kami perlu mendapatkan akses layanan keuangan yang mudah, cepat dan terjangkau mengingat kurangnya histori dan data transaksi keuangan bagi para pembudidaya yang menyebabkan mereka sulit mengakses layanan keuangan konvensional, terlebih di masa pandemi saat ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7/2021).
Dalam kerja sama ini, Kredivo akan terintegrasi dengan fitur Kabayan yang merupakan salah satu fitur dalam layanan eFisheryFund. Fitur ini memungkinkan para pembudidaya untuk melakukan pembelian beragam keperluan budidaya atau produk-produk eFishery, seperti eFisheryFeeder dan pakan ikan dengan berbagai merek melalui layanan eFisheryFeed dengan sistem pembayaran berkala.
"Melalui data dan teknologi yang eFishery miliki dan pengalaman serta teknologi Kredivo dalam menyalurkan kredit, kami optimis kerja sama ini bisa menjadi jawaban dari tantangan yang dihadapi oleh ribuan pembudidaya Indonesia dan mendorong produktivitas mereka di masa pandemi. Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini terus berkelanjutan dan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," tambah Umang.
Menurut Umang, kerja sama ini merupakan solusi penting sebagai katalisator inklusi keuangan, sekaligus salah satu cara mewujudkan visi Kredivo untuk memperluas layanan dengan menjangkau 10 juta pengguna di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun, untuk eFishery, kerja sama ini menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang lebih besar di sektor akuakultur secara terintegrasi dari hulu hingga ke hilir khususnya di masalah pembiayaan atau permodalan.
Gibran Huzaifah, CEO dan Co-founder eFishery berharap dapat menjadi lokomotif dalam mengakselerasi Indonesia menjadi produsen akuakultur nomor satu di dunia.
"Salah satu caranya adalah dengan memberikan akses permodalan kepada pembudidaya. Hingga Mei 2021, eFishery telah bekerja sama dengan berbagai institusi finansial, dengan total pembiayaan yang telah disetujui mencapai lebih dari Rp100 Miliar yang disalurkan ke lebih dari 1.700 pembudidaya ikan di Indonesia," jelasnya.
Gibran menambahkan lewat kerja sama dengan Kredivo pihaknya berharap dapat menggandakan dampak yang diberikan platform dengan memberikan dukungan bagi ribuan pembudidaya agar mereka bisa berkembang secara finansial.
"Dengan terbukanya akses pembiayaan secara luas, pembudidaya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya lebih jauh lagi, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan pada akhirnya menjadikan industri perikanan lebih produktif melalui inklusi finansial yang sesungguhnya," tambahnya.