Bisnis.com, JAKARTA -- Kantor luar negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membukukan percetakan laba 36 persen per tahun seiring dengan ekspansi kinerja yang signfikan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan kiprah perseroan dalam menggarap pasar pembiayaan dan transaksi internasional tergolong lama.
Hal ini membuat kinerja keuangan untuk cabang luar negeri tergolong kuat, khususnya untuk membantu peningkatan kinerja ekonomi nasional.
"Kontribusi KCLN tersebut telah membuahkan hasil yang memuaskan bagi BNI. Salah satunya adalah pertumbuhan laba KCLN BNI secara berkelanjutan, di mana dalam lima tahun terakhir rata-rata pertumbuhan laba adalah sebesar 36 persen per tahunnya," katanya dalam pembukaan program Bisnis Indonesia Jelajah BUMN pada Kamis (29/7/2021).
Royke bercerita perseroan mulai berjelajah sejak 1955 dengan pendirian Kantor Cabang Luar Negeri (atau KCLN) di Singapura. Selanjutnya, BNI terus melanjutkan ekspansi jaringan internasionalnya ke berbagai negara.
Hingga saat ini, BNI telah memiliki enam kantor luar negeri yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul dan New York, serta satu sub-branch di Osaka dan anak perusahaan di Hong Kong (yaitu BNI Remittance).
Bahkan di tahun ini, Royke menyampaikan perseroan juga sedang melakukan proses untuk pendirian anak usaha di bidang sekuritas di Singapura. Bisnis internasional ini merupakan salah satu lini bisnis yang strategis di BNI.
"KCLN telah menunjukkan peran pentingnya sebagai presence BNI pada kota-kota yang menjadi financial hub dunia, antara lain berupa pembiayaan kepada Korporasi Indonesia related, perdagangan internasional, sumber pendanaan internasional, dan layanan remitansi kepada diaspora Indonesia," sebutnya.