Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) belum merilis laporan keuangan semester I/2021, meski sejumlah bank telah merilis kinerja paruh pertama pada akhir Juli kemarin.
Dikutip dari pengumuman di Bursa pada Rabu (4/8/2021), Corporate Secretary Bank Bisnis Paulus Tanujaya mengatakan perseroan akan menyampaikan laporan keuangan kuartal II/2021 yang telah diaudit oleh akuntan publik.
"Merujuk kepada Peraturan Bursa No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dengan ini disampaikan PT Bank Bisnis Internasional Tbk. akan melakukan penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II untuk tahun buku 2021 yang diaudit oleh Akuntan Publik," tulis manajemen dalam surat kepada Bursa.
Jika mengacu pada Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. KEP-00015/BEI/01-2021 tanggal 29 Januari 2021 perihal perubahan peraturan Nomor I-E tentang kewajiban penyampaian informasi, maka Bank Bisnis dapat merilis laporan keuangan hingga akhir September 2021.
Dalam surat keputusan tersebut disebutkan bahwa batas waktu penyampaian laporan keuangan interim adalah paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan, jika disertai laporan Akuntan Publik dalam rangka audit atas laporan keuangan.
Sebelumnya, Bank Bisnis telah menyampaikan pengumuman di Bursa terkait rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT II).
Bank Bisnis berencana melakukan PMHMETD (PUT II) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 434.782.609 atau 14,37 persen dari modal disetor perseroan, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Terkait rencana tersebut, perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada 27 Agustus 2021 guna menyetujui rencana PMHMETD.
Emiten bersandi saham BBSI itu, merencanakan pelaksanaan rights issue dapat dilakukan akhir semester II tahun ini.
Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.