Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Besar, Daya Tarik Bank Digital Masih Kuat untuk Para Investor

Potensi pengembangan bank digital masih sangat besar mengingat 51 persen dari sekitar 95 juta penduduk dewasa Indonesia belum mempunyai rekening bank.
Mobile banking/istimewa
Mobile banking/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat menilai minat investor dalam penguatan modal bank-bank digital masih cukup besar seiring dengan potensi pengembangan pasar nasional.

Sebagai informasi, beberapa bank saat ini sedang bersiap-siap meningkatkan modal pada paruh kedua 2021. Beberapa bank tersebut antara lain Bank MNC (BABP) dengan target Rp4,5 triliun dan Bank Capital (BACA) yang diperkirakan mencapai Rp7 triliun.

Ada juga Bank BRI Agro (AGRO) yang akan menerbitkan 2,15 miliar lembar dan Bank Neo Commerce (BBYB) 5 miliar lembar.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi potensi pengembangan bank digital masih sangat besar mengingat 51 persen dari sekitar 95 juta penduduk dewasa Indonesia belum mempunyai rekening bank.

"Potensi juga besar jika melihat kondisi perekonomian Indonesia di masa mendatang terlihat masih sangat solid secara fundamental," katanya kepada Bisnis, Rabu (25/8/2021).

Dia pun menuturkan penyuntikan modal melalui rights issue harusnya dimaknai sebagai ujian untuk pemegang saham utama dalam komitmennya untuk memperkuat dan mengembangkan perusahaan.

Dia menilai pilihan rights issue pun lebih positif dibandingkan menerbitkan obligasi subordinasi (subordinated bonds) yang berpotensi memberatkan keuangan bank.

Terlebih, saat di mana pertumbuhan lending atau kredit masih sangat rendah karena daya beli yang sangat rendah seperti ditandai oleh rendahnya inflasi tahunan maupun year to date.

Edhi menuturkan beberapa bank kecil secara sudah mempunyai investor strategis yang nantinya akan ambil bagian dalam rights issue.

"Sejumlah bank lainnya mempunyai investor utama yang secara finansial kuat untuk subscribe ke rights issue-nya. Jadi, masalah pendanaan seharusnya bukan yang utama, tetapi what is next secara di masa mendatang persaingan antar bank akan semakin memanas, terutama dari segi penggunaan teknologi dan pembangunan ekosistem," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper