Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI): Tidak Semua Bank Harus jadi Bank Digital

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan bank digital menyasar target segmen yang berbeda dengan BNI.
Kantor BNI/Istimewa
Kantor BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memandang kemunculan bank digital bertujuan melengkapi layanan kepada para nasabah.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan bank digital menyasar target segmen yang berbeda dengan BNI. Perseroan pun memfokuskan untuk terus mengembangkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

Novita pun melihat dengan beban dana atau cost of fund yang tinggi, bank digital seharusnya menyasar segmen kredit dengan imbal hasil yang tinggi juga dengan risiko yang tinggi. Hal ini tentunya menjadikan target segmen yang berbeda dengan bank-bank besar di Indonesia.

"Dari sisi BNI, kami memandang tidak semua bank harus atau cocok untuk menjadi bank digital. Yang lebih penting adalah bagaimana kami fokus memenuhi kebutuhan nasabah," ujar Novita dalam pubex virtual pada Senin (9/6/2021).

Novita pun menambahkan BNI menyadari tentang manfaat dari teknologi itu sendiri, dan BNI pun memfokuskan untuk meng-upgrade layanan e-channel yang akan memenuhi segala kebutuhan nasabah dari sisi retail dan wholesale.

"BNI pun dalam setahun ini sudah melakukan pembaruan di mobile apps, kami menambah fitur-fitur unggulan sehingga saat ini kalau dilihat mobile banking BNI mencapai rating rating tertinggi diantara bank-bank lain di Indonesia," tambah Novita

Adapun, tujuan BNI dalam meng-upgrade layanan tersebut untuk lebih memahami nasabah dari segmen ritel. BNI Mobile Banking mencatatkan jumlah pengguna hingga Juni tumbuh 57 persen mencapai 9,3 juta pengguna. Sementara jumlah transaksi tercatat tumbuh 54 persen menjadi 203,6 juta transaksi.

Untuk segmen Wholesale, BNI mempunyai BNI direct layanan yang menawarkan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management.

BNI Direct juga menunjukan pertumbuhan yang positif di mana jumlah user per Juni 2021 mencapai 68.229 perusahaan dan bisnis.

Dari sisi pengguna, jumlah ini tumbuh 16,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan dari sisi jumlah transaksi tumbuh 175 persen dari tahun lalu menjadi 214 juta atau lebih dari Rp2.030 triliun.

"Pembukaan bank garansi online, dapat dilakukan di BNIdirect. Dari sisi perbaikan e-channel kami, kami tidak hanya fokus kepada nasabah ritel, kami akan menggarap juga bagaimana BNI dapat memenuhi kebutuhan nasabah wholesale," tutup Novita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper