Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas MSIG Life Sebut 3 Strategi Jaga Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun

Guna mendorong pertumbuhan kinerja, Sinarmas MSIG Life akan tetap fokus pada tiga pilar strategi perusahaan.
Sinarmas MSIG Life Public Expose 2021. Jajaran direksi dari kiri ke kanan Andrew Bain (Direktur), Shinichiro Suzuki (Wakil Presiden Direktur), Wianto Chen (Presiden Direktur), Herman Sulistyo (Direktur), Gideon (Direktur). /Dokumen Humas Sinarmas MSIG
Sinarmas MSIG Life Public Expose 2021. Jajaran direksi dari kiri ke kanan Andrew Bain (Direktur), Shinichiro Suzuki (Wakil Presiden Direktur), Wianto Chen (Presiden Direktur), Herman Sulistyo (Direktur), Gideon (Direktur). /Dokumen Humas Sinarmas MSIG

Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) optimistis kinerja perseroan hingga akhir tahun akan tetap positif.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen menilai pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini akan bergantung pada tingkat vaksinasi dan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV.  

"Kami percaya walau terjadi perlambatan akibat PPKM di kuartal I dan III, kami sangat optimistis dengan melihat tingkat penyebaran Covid-19 sudah melandai. Mudah-mudahan di kuartal IV, pertumbuhan ekonomi dan vaksinasi bisa mendorong kami ke jalur yang kami harapkan," ujar Wianto, Selasa (7/9/2021).

Guna mendorong pertumbuhan kinerja, Sinarmas MSIG Life akan tetap fokus pada tiga pilar strategi perusahaan. Pertama, pertumbuhan yang difokuskan pada produk-produk ritel berbasis proteksi, terutama asuransi kesehatan dan asuransi tambahan yang tidak terlalu sensitif terhadap volatilitas pasar modal.

Kedua, inovasi digital agar perusahaan dapat mendorong pengalaman digital yang nyaman dan berkualitas bagi nasabah.  

"Ketiga, terus mendorong budaya organisasi kami untuk orientasi simple, inovasi, agility, dan customer centricity," kata Wianto.

Adapun, hingga semester I/2021, Sinarmas MSIG Life membukukan pendapatan premi bruto senilai Rp1,9 triliun sepanjang semester I/2021 atau naik 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp1,3 triliun.

Menurut Wianto, pertumbuhan tersebut merupakan pencapaian yang menggembirakan di tengah pandemi Covid-19.  

"Kami berhasil capai pertumbuhan 46 persen dibandingkan periode yang sama 2020 yang didorong bancassurance dan single premium unit-linked, serta pertumbuhan tradisional bisnis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper