Bisnis.com, JAKARTA - Program pembiayaan 'HOME' hasil kolaborasi dua perusahaan pembiayaan pelat merah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), terbukti berdampak positif buat pelaku pelaku usaha mikro.
Sekadar informasi, program pembiayaan mikro perumahan ini diperuntukkan bagi nasabah Mekaar binaan PNM, yang berminat merenovasi rumah yang juga dijadikan sebagai tempat usaha atau mendukung usaha.
Terkini, Komisi XI DPR RI telah berdialog dengan nasabah dan Account Officer (AO) melalui Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI di KPPBC Tanjung Mas, Semarang (4/10/2020), untuk melakukan monitoring dan evaluasi pilot project pembiayaan HOME.
Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM bersama jajaran yang mendampingi perwakilan Komisi XI menjelaskan bahwa program ini terbukti ikut membantu pelaku usaha mikro mengembangkan usahanya.
"Jadi ini wujud kehadiran negara untuk masyarakat luas, khususnya untuk keluarga praserjahtera dan rentan sejahtera," ungkap Arief dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).
Kunjungan kerja yang dihadiri oleh Musthofa selaku ketua tim kunjungan kerja spesifisik Komisi XI DPR RI beserta jajaran anggota Komisi XI, Rina Widiyani Wahyuningdyah selaku staf ahli bidang hukum dan hubungan kelembagaan Kementrian Keuangan, Mahmudsyah selaku kepala kanwil DJKN Jateng dan DI Yogyakarta beserta jajaran DJKN.
Kunjungan kerja ini turut didampingi oleh Rahfie Shaefulshaaf selaku EVP Pengembangan dan Legal, Dodot Patria Ary selaku Sekretaris Perusahaan PNM, Wisnandi Habang selaku Kepala Divisi Pengelolaan Bisnis Mekaar 1 serta Pemimpin Cabang PNM Semarang.
Kolaborasi pilot project antara SMF dengan PNM utamanya ditujukan untuk menyediakan pembiayaan perumahan bagi segmen non fixed income melalui skema pembiayaan mikro perumahan.
Selain berdialog, Mustofa dan beberapa anggota dewan komisi XI DPR RI mengunjungi dan mencoba beberapa produk dari lumpia buatan Siti Nur Zubaedah hingga membatik oleh Titik Martinah. Mustofa pun tidak lupa memberikan para nasabah apresiasi dan memberikan motivasi untuk terus semangat mengembangkan usahanya dan semakin mensejahterkan keluarganya.
"Saya awalnya usaha macam-macam. Orang tua jualan nasi, saya ikut jualan nasi. Saya juga jualan gorengan keliling. Alhamdulillah, sekarang saya bisa menjadikan rumah saya sebagai tempat jual oleh-oleh," ujar nasabah PNM Siti Nur Zubaedah.
Menurut para nasabah PNM mekaar yang sudah merasakan program HOME, program HOME hasil sinergi PT SMF (Persero) dengan PNM ini dampaknya sangat dirasakan untuk kemajuan usaha nasabah awal mula tidak memiliki warung yang layak dengan adanya HOME, mereka mampu memiliki warung yang layak.
Sebagai informasi, hingga 1 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkap bahwa tujuan program pembiayaan mikro perumahan HOME, harapannya membantu segmen UMKM dan ultra mikro kembali bergerak melalui usaha yang mereka lakukan dari rumah mereka sendiri.
PNM sendiri berharap nasabah ultra mikro yang mendapatkan akses pembiayaan HOME ini mampu memperoleh peningkatan kesejahteraan, terutama agar memiliki hunian yang lebih layak dan usaha yang semakin berkembang.
