Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Memilih Produk Investasi, Investor Pemula Wajib Tahu!

Investor perlu memperhatikan aspek kualitatif seperti manajemen, pemilik hingga sejarah perusahaan.
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (29/1/2020). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menggali informasi dan belajar merupakan salah satu kunci kesuksesaan investasi di pasar modal. Dengan belajar investor akan lebih memahami risiko dan peluang yang muncul.

Ada berbagai hal yang perlu investor pemula pelajari dan cermati. Seperti, mengenali kinerja manajemen hingga menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang hendak dipilih.

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan investor perlu memahami bahwa investasi di pasar modal berarti membeli sebuah perusahaan bukan hanya sekadar beli saham.

Menurutnya, investor juga perlu mencermati profil dari perusahaan yang sahamnya akan dimiliki jangan sampai membeli saham hanya karena kecelakaan.

"Jangan jadi investor kecelakaan, yang niat awalnya trading tapi mahal nggak naik-naik jadi dia memutuskan untuk investasi jangka panjang," paparnya dalam webinar virtual, dikutip Rabu (6/10/2021).

Selain itu, Investor perlu memahami fundamental perusahaan. Hans menyarankan investor ritel untuk belajar dan menganalisis laporan keuangan perusahaan.

Selain kinerja keuangan, investor juga perlu memperhatikan aspek kualitatif seperti manajemen, pemilik hingga sejarah perusahaan.

"Tentu kita lihat, perusahaannya bayar pajaknya kecil, kita perlu sedikit hati-hati karena pemerintah yang punya otoritas aja berani ditipu apalagi investor ritel seperti kita," imbuhnya.

Kemudian, investor juga perlu melihat dan menganalisis prospek perusahaan tersebut di kemudian hari. Investor bisa mencermati apakah bisnis perusahaan itu bisa berkembang dan mengikuti permintaan pasar.

Setelah dinilai memiliki prospek yang bagus ke depannya, investor dapat mempelajari valuasi saham tersebut.

"Valuasi itu seperti membayarkan sesuatu dengan apa yang kita dapatkan, jadi kita membayar harga pasar dan mendapatkan nilai perusahaan tersebut," pungkasnya.

Terakhir, investor perlu bersabar dengan melakukan investasi jangka panjang. Hans menganalogikan melakukan investasi seperti menanam sesuatu, dirawat dengan ditutup hingga berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper