Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life mencatat pembayaran klaim dan manfaat bruto sampai dengan kuartal III/2021 meningkat signifikan hingga 44,1 persen secara year on year (yoy).
Sampai dengan kuartal III/2021, klaim dan manfaat bruto yang dibayarkan perseroan telah mencapai Rp4,01 triliun.
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, peningkatan klaim terutama terjadi di portofolio asuransi jiwa kredit (AJK) karena dampak pandemi Covid-19.
"Data industri reasuransi memang ada kecenderungan peningkatan klaim karena pandemi, terutama mengena ke portofolio AJK," ujar Iwan, Selasa (26/10/2021).
Dia menyebut peningkatan klaim secara signifikan terjadi dalam 3 bulan terakhir, yakni Juli, Agustus, September 2021. Namun, tren klaim tersebut mulai menunjukkan penurunan pada Oktober ini.
"Juli, Agustus, September cukup tinggi tren klaim. Klaim meningkat 20-30 persen di atas rata-rata," katanya.
Iwan menekankan bahwa BRI Life berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah, khususnya terkait pembayaran klaim, nilai tunai, pelayanan polis, dan layanan lainnya. Untuk itu, kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan menjadi syarat utama.
Adapun, BRI Life membukukan pendapatan premi senilai Rp4,89 triliun sampai dengan kuartal III/2021. Perolehan ini tumbuh 9,85 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp4,45 triliun pada kuartal III/2020.
Dari sisi aset, BRI life juga mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 43,36 persen dari Rp12,09 triliun pada kuartal III/2020 menjadi Rp17,33 triliun pada kuartal III/2021.
BRI Life juga menunjukan peningkatan dari sisi solvabilitas. Nilai rasio risk based capital (RBC) BRI Life kuartal III/2021 mencapai 471 persen, jauh di atas RBC periode yang sama di 2020 yang hanya sebesar 205 persen.