Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) 2021.
Bank JTrust akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,54 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham. Rasio rights issue Bank JTrust adalah 500:27 yang berarti setiap pemegang 5 lot saham BCIC akan mendapatkan 2,27 lot saham baru.
Lebih lanjut, harga pelaksanaan ditetapkan Rp330 per saham. Diperkirakan BCIC mendapatkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dari rights issue.
Lantas, bagaimana kinerja PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) di kuartal III/2021?
Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III/2021, Bank JTrust membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp337,94 miliar per September 2021. Rugi Bank JTrust menyusut 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari rugi periode yang sama tahun lalu senilai Rp419,77 miliar.
Pendapatan bunga yang menurun sebesar 4 persen yoy atau Rp723,47 miliar. Sementara, beban bunga juga turun menjadi 2 persen yoy atau Rp668,99 miliar pada kuartal III tahun ini. Dari sana, pendapatan bunga bersih turun 19 persen yoy menjadi Rp54,48 miliar.
Sementara itu, Bank JTrust mencatat kredit yang diberikan tumbuh 17 persen secara ytd sebesar Rp8,56 triliun per 30 September 2021, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp7,35 triliun.
Demikian pula pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 10 persen ytd menjadi Rp14,40 triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh sebesar 46 persen ytd, dari Rp1,92 triliun menjadi Rp2,81 triliun.
Adapun, total aset Bank JTrust naik sebesar 11 persen ytd. Total aset BCIC per 31 Desember 2020 sebesar Rp16,20 triliun naik menjadi Rp17,97 triliun per 30 September 2021.
Selain itu, Bank JTrust juga tercatat mendapatkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang naik di level 4,64 persen secara gross dan 2,87 persen secara net pada 30 September 2021.
Untuk NIM dan BOPO, BCIC menekan rasio masing-masing sebesar 0,62 persen dan 118,93 persen pada 30 September 2021.
Adapun, rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi minus 2,61 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni minus 3,20 persen. Sementara itu, rasio ROE mencapai minus 41,61 persen, atau naik dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni minus 37,47 persen.