Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, tengah menjajaki pendanaan dari perbankan untuk memenuhi sisa kebutuhan dana restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
IFG telah menerima dana dari pemerintah melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp20 triliun. Dana ini akan digunakan sebagai penguatan struktur permodalan anak usaha, yaitu PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), yang akan melanjutkan polis-polis hasil restrukturisasi dari Jiwasraya. Namun, total kebutuhan dana untuk keperluan restrukturisasi polis Jiwasraya mencapai Rp26,7 triliun, sehingga masih terdapat kekurangan dana sebesar Rp6,7 triliun.
Manajemen IFG menyatakan bahwa paralel dengan penerimaan PMN Rp20 triliun tersebut, IFG juga tengah melakukan pembicaraan dengan perbankan dalam rangka fundraising untuk melengkapi kebutuhan dana dalam rangka penguatan struktur modal IFG Life.
"IFG sedang mengupayakan agar kesepakatan dengan bank Himbara di akhir tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan ketika dihubungi, Bisnis, Kamis (25/11/2021).
IFG akan melakukan fundraising dengan underlying dividen anak perusahaan selama 5 tahun ke depan senilai Rp6,7 triliun.
Melalui keterangan tertulisnya, Direktur Utama IFG Robertus Billitea optimistis dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui PMN, pihaknya akan mampu menggaet kepercayaan dari perbankan untuk memperoleh pinjaman.
Baca Juga
“Kami yakin dengan adanya kepercayaan dan dukungan yang kuat dari pemerintah melalui pemberian PMN ini, maka pihak perbankan juga akan lebih percaya diri untuk memberikan dana kepada IFG,” tutur Robertus.
Robertus mengatakan, setelah penyertaan modal IFG ke IFG Life, selanjutnya IFG Life akan mengoptimalkan penggunaan dana tersebut untuk mulai beroperasi secara penuh. Dengan semangat mengembangkan produk asuransi jiwa, kesehatan, dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) yang sehat dan sustainable, IFG Life memiliki potensi yang sangat besar karena salah satunya memiliki pangsa pasar captive dan BUMN.
Sementara itu, sampai saat ini, proses pengalihan atau migrasi polis restrukturisasi Jiwasraya ke IFG Life belum dimulai. Hal ini lantaran proses migrasi polis masih perlu menunggu persetujuan dari regulator.
Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life Farid Azhar Nasution mengatakan, secara prinsip pihaknya telah siap untuk menerima pengalihan polis dari Jiwasraya.
"Kami sudah siap menerima sebagaimana Jiwasraya sudah siap mengalihkan. Tapi tentunya mengalihkan 300.000 polis dan dengan jutaan nasabah itu kan tidak sederhana, perlu clearance dari regulator," ujar Farid ketika ditemui, Rabu (24/11/2021).
Dia berharap proses izin dari regulator tersebut dapat selesai pada akhir tahun ini. Sesuai ketentuan, nantinya dalam waktu 10 hari sejak izin keluar, IFG Life akan mengumumkan proses migrasi polis dan memulai proses validasi dan migrasi data.
"Diharapkan Desember ini. Tapi tanggal belum bisa dipastikan. Mudah-mudahan segera karena sudah ditunggu-tunggu nasabah," katanya.