Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Dari Prospek Bisnis Fintech, Isu Mata Uang Digital, hingga Merebaknya Kasus Omicron

Selain menyoroti prospek bisnis fintech yang kian menggiurkan, sejumlah berita bisnis, ekonomi dan populer juga menarik untuk disimak yang disajikan secara lebih mendalam dan analitik dari meja redaksi bisnisindonesia.id.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis financial technology bertumbuh pesat di Indonesia.

Tidak hanya dari sisi jumlah peminjam (borrower), tetapi juga dari sisi jumlah pemberi pinjaman (lender). Pemberi pinjaman yang ikut dalam bisnis fintech berasal dari institusi dan individu.

Selain menyoroti prospek bisnis fintech yang kian menggiurkan, sejumlah berita bisnis, ekonomi dan populer juga menarik untuk disimak yang disajikan secara lebih mendalam dan analitik dari meja redaksi bisnisindonesia.id.

Berikut lima berita pilihan editor bisnisindonesia.id untuk Minggu (12/12/2021)

1.BISNIS FINTECH MENGGIURKAN, JUMLAH LENDER TUMBUH PESAT

Bisnis financial technology bertumbuh pesat di Indonesia. Tidak hanya dari sisi jumlah peminjam (borrower), tetapi juga dari sisi jumlah pemberi pinjaman (lender).

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut jumlah pemberi pinjaman merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam industri fintech. Menurut Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko, hal tersebut dapat mendorong industri fintech pun semakin maju.

Total lender di industri ini, yang per Oktober 2021, berjumlah 788 lender baik dari entitas maupun individu.

2. BI ANGKAT ISU MATA UANG DIGITAL DALAM PERTEMUAN G20

Minat investor terhadap aset kripto dalam beberapa tahun terakhir begitu pesat. Hal itu pun mendorong Bank Indonesia mengangkat isu mata uang digital dalam pertemuan negara-negara G20. 

Terlebih, Indonesia berencana menerbitkan mata uang digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan secara spesifik bakal mengupayakan pembicaraan cross-border payment system berkaitan dengan remitansi, open API, dan payment system mata uang digital.

3. POLRI SELIDIKI PENYEBAR HOAK PENANGKAPAN USTAZ ABDUL SOMAD

Kepolisian Negara Republik Indonesia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada penangkapan terhadap Ustaz Abdul Somad oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan akan mendalami informasi terkait dengan berita hoaks tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengemukakan bahwa informasi yang beredar yang menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) ditangkap oleh Tim Densus 88 adalah hoaks.

Hal tersebut sudah dikonfirmasi kepada Komandan Tim Densus 88 Antiteror. “Nanti kami dalami," katanya.

4. INDONESIA TERPILIH KEMBALI MENJADI ANGGOTA DEWAN IMO KATEGORI C

Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2022—2023, setelah melalui penghitungan suara yang dilaksanakan di markas besar IMO di London, pada Jumat (10/12/2021).

"Keberhasilan Indonesia masuk lagi dalam Dewan IMO menunjukkan pengakuan dunia atas eksistensinya di sektor maritim Internasional," kata Menhub Budi Karya Sumadi

Ada 175 negara menjadi anggota IMO, sebanyak 40 negara di antaranya menjadi anggota Dewan IMO, yang terbagi lagi menjadi tiga kategori (A,B, dan C).

5. KASUS VARIAN OMICRON DILAPORKAN DI 62 NEGARA

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mencatat kasus virus corona varian Omicron di kawasan Uni Eropa bertambah 180 sehingga total menjadi 582 kasus. Secara global, per Jumat (10/12/2021) sebanyak 2.382 kasus varian Omicron yang tersebar di 62 negara. 

Seperti dikutip dari laman ecdc.europa.eu, Sabtu (11/12/2021), kasus varian Omicron di UE sebanyak 582 tersebar di 21 negara.

Kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan Austria (17), Belgia (30), Kroasia (3), Ceko (5), Denmark (154), Estonia (15), Finlandia (9), Prancis (59), Jerman (28), Yunani (3), Islandia (20), Irlandia (6), Italia (13), Latvia (5), Liechtenstein (1), Belanda (36), Norwegia (109), Portugal (37), Rumania (2), Spanyol (14) dan Swedia (16).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper