Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) tengah melaksanakan aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rights issue.
Dalam prospektus yang dirilis perseroan, masa perdagangan dan pelaksanaan HMETD dimulai pada 15 Desember 2021 hingga 21 Desember 2021. Artinya, besok merupakan akhir perdagangan dan pelaksanaan rights issue BNBA.
Untuk diketahui, bank dengan kode emiten BNBA itu menawarkan 464 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp1.345.
Kemudian, distribusi saham hasil pelaksanaan HMETD dimulai pada 17 Desember 2021 hingga 23 Desember 2021. Pada akhir distribusi saham ini juga menjadi hari akhir pembayaran pemesanan saham tambahan.
Selain itu, penjatahan pemesanan saham tambahan dijadwalkan pada 24 Desember 2021 dan distribusi saham pada 27 Desember 2021.
Dalam aksi korporasi ini, PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib), pemegang 24 persen saham BNBA, akan menyerap HMETD sebanyak 110,88 juta saham atau sekitar Rp149,13 miliar.
Baca Juga
Adapun, PT Surya Husada Investment, pemegang 33,45 persen saham BNBA, akan menyerap HMETD sesuai porsi kepemilikannya, yaitu 154,56 juta saham. Kemudian, PT Dana Graha Agung, yang memiliki saham BNBA sebanyak 20,07 persen, akan melaksanakan 92,73 juta HMETD.
PT Budiman Kencana Lestari, selaku pemegang 13,38 persen saham Bank Bumi Arta, telah menyatakan untuk siap menyerap HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya, yakni 61,823 juta.