Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bujet Investasi IT Mandiri Tunas Finance Naik, Siap Bersaing di Era Serba Online

Salah satu bekal untuk bersaing di era 'serba online' ini, Mandiri Tunas Finance meningkatkan capital expenditure (capex) bidang teknologi informasi (IT) hingga Rp50 miliar.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di Kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Jumat (25/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan bakal lebih gencar mengembangkan inovasi digital di sepanjang periode 2022.

Direktur Sales & Distribusi PT Mandiri Tunas Finance (MTF), William Francis mengungkap salah satu bekal untuk bersaing di era 'serba online' ini, yaitu meningkatkan capital expenditure (capex) bidang teknologi informasi (IT) hingga Rp50 miliar.

"Capex buat transformasi digital naik dibandingkan tahun lalu, di mana spending IT & Digital MTF cuma Rp30 miliar. Cukup besar, karena kita ingin mempermudah dan mempercepat proses bagi nasabah, terutama menjangkau segmen nasabah muda. Selain itu, memperkuat integrasi buat rekanan MTF seperti dealer, perbankan dan rekanan lainnya juga," jelasnya kepada Bisnis, Senin (3/1/2022).

William mengungkap pengembangan buat proses, yaitu peningkatan performa application programming interfaces (API) milik MTF yang menyangkut integrasi layanan dengan rekanan atau mitra merupakan salah satu pendorong peningkatan bujet transformasi digital tahun ini.

Sebelumnya, bujet kebanyakan terealisasi buat pengembangan aplikasi mobile MTF GO, yang kini memiliki layanan digital mulai dari katalog mobil, simulasi kredit, bayar angsuran, melihat portfolio kredit, memperpanjang STNK, klaim asuransi, sampai dengan mengambil BPKB.

"MTF GO sendiri, kami memiliki rencana untuk update dan pembaharuan fitur. Detailnya akan ada di peluncuran dalam waktu dekat. Tapi di samping itu, kami akan memperbanyak investasi digital yang lebih ke proses," tambahnya.

Sebagai contoh, MTF banyak mengembangkan tools digital untuk mempermudah tim internal dalam mempercepat Service Level Agreement. Seperti, pengembangan mobile survey untuk kepentingan praakusisi, serta mobile collection untuk pasca akuisisi.

Selain itu, William pun mengonfirmasi bahwa salah satu contoh rekanan strategis MTF dalam hal integrasi proses pembiayaan digital, yaitu induk usahanya sendiri, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sebagai informasi, Bank Mandiri tengah mendorong transformasi digital di bidang pengembangan Super App, yaitu Livin' by Mandiri yang dipersiapkan untuk yang mampu mengakomodasi transaksi berbagai kanal, termasuk transaksi pembiayaan milik MTF atau seluruh entitas di bawah Grup Mandiri lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper