Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengumumkan Bern Dwyanto efektif per hari ini, Kamis (20/1/2022), bertugas sebagai direktur eksekutif yang baru.
"Segenap Dewan Pengawas, Dewan Pengurus Pusat, dan Sekretariat AAUI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dody A.S. Dalimunthe atas kepemimpinannya sebagai Direktur Eksekutif AAUI (2017-2021) dan mengucapkan selamat dan sukses atas bergabungnya Bapak Bern Dwyanto sebagai Direktur Eksekutif AAUI yang baru," demikian pernyataan AAUI, dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis (20/1/2022).
Bern menggantikan posisi Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe yang meninggalkan posisinya sebagai Direktur Eksekutif AAUI, seiring pengangkatannya sebagai Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re.
Adapun, Bern Dwyanto merupakan lulusan akuntansi dari Perbanas Institute, Jakarta pada 1996 dan meraih gelar master di bidang international finance dari Missouri State University, Amerika Serikat di 2000. Dia telah menggeluti industri perasuransian sejak 8 tahun terakhir ini dengan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asean Insurance Council.
Dia juga tercatat memiliki sejumlah pengalaman beragam seperti misalnya sempat menjadi analis keuangan di United Nations Development Programme (UNDP) selama Januari-September 2011.
Selama setahun, Oktober 2011-Oktober 2012, ia pernah menjadi project manager di Robobank International Indonesia. Kemudian, ia juga pernah bergabung dengan ACDI VOCA Jakarta sebagai mobile money specialist di 2013.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Umum AAUI Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan, pemilihan Bern Dwyanto telah melalui proses seleksi yang transparan dan menyertakan seluruh komponen Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan pengawas AAUI.
Dia menuturkan, proses rekruitmen posisi direktur eksekutif ini diikuti oleh 90 lebih kandidat dan mengerucut menjadi 9 calon yang kemudian melalui proses penilaian oleh seluruh wakil ketua AAUI.
"Insyaallah karena diawali dengan profesionalitas dan keterbukaan, insyaallah akan memberikan sumbangan yang besar untuk industri," ujar Widodo kepada Bisnis, Kamis (30/12/2021).