Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ untuk PT Oto Multiartha (Oto) dan obligasi yang masih beredar. Prospek untuk peringkat kredit perusahaan adalah stabil.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi III/2019 Seri B Oto senilai Rp320 miliar yang akan jatuh tempo pada 26 April 2022 dan Obligasi I/2017 Seri C senilai Rp217 miliar yang jatuh tempo pada 30 Mei 2022.
"Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh kas dan setara kas sebesar Rp1,8 triliun, dan fasilitas pinjaman perusahaan yang belum digunakan sebesar Rp12,8 triliun pada akhir Desember 2021," ujar Analis Pefindo Kreshna Dwinanta Armand dan Hasnalia Hanifah melalui siaran pers, dikutip Selasa (15/2/2022).
Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
"Peringkat mencerminkan status Oto sebagai perusahaan afiliasi yang strategis dan penting bagi para pemegang sahamnya, posisi bisnis yang kuat, dan permodalan yang sangat kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh persaingan ketat di dalam industri pembiayaan," tulis kedua analis.
Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat ada bukti dukungan yang lebih kuat dari Grup, posisi pasar yang lebih kuat, dan pada waktu yang sama perusahaan terus menunjukkan perbaikan pada indikator kualitas aset dan profitabilitas. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya penurunan dukungan yang signifikan dari Grup. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila profil bisnis maupun kualitas aset Oto mengalami penurunan secara signifikan di mana hal ini dapat mempengaruhi dukungan Grup.
Adapun, Oto adalah penyedia solusi keuangan yang berfokus pada pembiayaan mobil, pinjaman dana tunai, dan sewa guna usaha. Oto menyalurkan pembiayaan melalui 94 jaringan pemasaran, 1.684 karyawan, dan lebih dari 5.000 dealer mobil resmi yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia.
Pada 31 Desember 2021, perusahaan dimiliki oleh PT Summit Auto Group (49,9 persen), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC, 35,1 persen), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (15 persen). PT Summit Auto Group dimiliki penuh baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Sumitomo Corporation, Jepang.