Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Jajal Peruntungan di Segmen Kredit Mobil & Motor Premium

Adira Finance (ADMF) akan mulai mencoba memperluas segmen pembiayaan mobil dan motor para 'sultan' pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, 31 Maret sampai 10 April 2022.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) mencoba peruntungan mengakomodasi segmen masyarakat dengan kebutuhan pembiayaan kendaraan menengah ke atas.

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif menjelaskan bahwa hal ini juga seiring adanya peluang baru dari tren portofolio pembiayaan mobil ADMF di tahun lalu yang tercatat seimbang dengan motor.

"Tahun 2021 lalu, portofolio mobil dan motor ADMF sudah 50-50 [persen]. Kalau satu-dua tahun sebelumnya, sepeda motor pasti lebih dari separuh, roda empat paling besar hanya 45 persen-an. Salah satu pendorongnya, karena ada insentif PPnBM [pajak barang mewah] buat beberapa jenis mobil," ujarnya dalam diskusi virtual, dikutip Senin (21/2/2022).

Secara terperinci, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana total pembiayaan sepeda motor ADMF selalu mendominasi, tahun lalu penyaluran pembiayaan mobil baru Rp6,72 triliun atau naik mencapai 62,8 persen (year-on-year/yoy).

Adapun, pembiayaan buat mobil bekas Rp3,79 triliun atau tercatat naik 37,5 persen (yoy). Sementara itu, motor baru Rp9,41 triliun tercatat naik 34,8 persen (yoy), selanjutnya motor bekas Rp1,7 triliun tercatat hanya naik 13 persen (yoy). Sisanya, non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, dan multiguna totalnya Rp4,29 triliun.

"Adira Finance akhirnya memutuskan mulai melebarkan sayap, memperluas target market ke mobil medium, mobil premium, dan sepeda motor premium. Sesuai amanah pemerintah terkait green car, kami sudah pembiayaan electric vehicle, bekerja sama dengan APM [agen pemegang merek] dan dealer terkait," tambahnya.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli pun sempat menjelaskan bahwa dukungan sumber dana murah dari entitas induk, yaitu MUFG Bank Ltd dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menjadi salah satu penopangnya.

Dukungan induk usaha ini memungkinkan biaya dana alias cost of fund untuk pembiayaan ke segmen ini menjadi lebih murah, sehingga bunga yang dikenakan ADMF pun bisa bersaing dengan para kompetitor.

Perluasan strategi pembiayaan ini juga demi mempersiapkan ADMF sebagai Official Mulfinance Partner Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 yang akan berlangsung pada 31 Maret sampai 10 April 2022, di mana Danamon dan MUFG juga akan hadir sebagai Official Bank Partner.

Lewat seluruh strategi ini, ADMF mengincar melanjutkan tren pertumbuhan pembiayaan baru di akhir tahun nanti naik ke kisaran 25 persen (yoy) dari kinerja pembiayaan baru sepanjang 2021 senilai Rp25,9 triliun.

Piutang pembiayaan ADMF senilai Rp40,4 triliun yang akhir tahun lalu masih tercatat turun 8 persen (yoy) pun diharapkan bisa mulai rebound dan positif di akhir periode 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper