Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp4,11 miliar pada 2021. Jumlah tersebut turun 52,07 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada 2020 yang sebesar Rp8,58 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Bank Amar membukukan pendapatan bunga sebesar Rp701,78 miliar, naik 7,7 persen year on year/yoy. Beban bunga juga naik 15,8 persen menjadi Rp213,72 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Amar pada 2021 sebesar Rp488 miliar, naik 4,5 persen.
Dari sisi aset, pada 2021, Bank Amar membukukan total aset sebesar Rp5,2 triliun, naik 28,24 persen secara tahunan. Kredit yang tersalurkan sebesar Rp2,4 triliun, naik 40,23 persen dibandingkan dengan 2020 yang senilai Rp1,71 triliun.
Selain kredit, jumlah dana yang ditempatkan Bank Amar di Bank Indonesia juga naik signifikan sebesar 183,93 persen menjadi Rp1,02 triliun pada 2021.
Dari sisi liabilitas, dana murah yang berhasil dihimpun oleh Bank Amar sepanjang 2021 mencapai Rp1,14 triliun, tumbuh 1.390,24 persen dibandingkan dengan 2020. Dana dihimpun yang berasal dari deposito sebesar Rp2,03 triliun, turun 7,82 persen.
Bank Amar saat ini tengah berupaya menambah modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue. Penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II ini mengincar dana segar Rp2 triliun. Bank akan menerbitkan 20 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Baca Juga
“Seluruh dana hasil PMHMETD ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan sebagai tambahan modal kerja Perseroan dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap,” tulis direksi Bank Amar dalam keterbukaan informasi, Selasa (5/4/2022).