Bisnis.com, JAKARTA - Investree Group menyebutkan akuisisi 18,4 persen saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) merupakan bagian dari strategi untuk mengembangkan produk pembiayaan.
Adrian Gunadi, Direktur Investree Group dalam suratnya kepada para lender atau investor yang menempatkan dananya di perusahaan menyebutkan dengan menjadi pemegang saham 18,4 persen saham AMAR, maka Investree berharap dapat merancang produk keuangan sebagai solusi bisnis digital yang lebih luas terutama untuk kalangan usaha mikro kecil dan menengah.
"Inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan serta bersama-sama melakukan inovasi produk," tulis Adrian, dalam surat yang dilihat Bisnis, Kamis (12/5/2022).
Dia juga menyebutkan akuisisi AMAR juga memungkinkan perluasan jangkauan kepada calon debitur di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank. Termasuk menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi.
"Selain itu, akuisisi ini akan semakin meningkatkan ekosistem solid milik Investree, yang memungkinkan peningkatan potensi strategis untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri terutama yang belum terlayani dengan baik oleh bank," katanya Adrian yang juga Co-Founder & CEO Investree.
Sebelumnya, Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) dan Tolaram Group Inc. (Tolaram) telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan akuisisi Investree Group atas saham minoritas signifikan sebesar 18,4 persen di Amar Bank.
Baca Juga
"Dengan mengakuisisi saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya bahwa upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat dipercepat."