Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Indonesia (BNII) Raup Laba Bersih Rp395,93 Miliar di Kuartal I/2022

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mencetak laba bersih konsolidasian sebesar Rp395,93 miliar pada kuartal I/2022, meningkat 1,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) meraup laba bersih konsolidasian sebesar Rp395,93 miliar pada kuartal I/2022, meningkat 1,98 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu, yakni Rp388,24 miliar.

Head Corporate & Brand Communications Maybank Indonesia Tommy Hersyaputera mengatakan kinerja tersebut didukung oleh biaya provisi yang rendah, efisiensi biaya bunga dan biaya overhead yang terkendali.

“Serta pertumbuhan pendapatan fee based yang kuat sehubungan dengan transaksi pasar global dan fee-based income dari anak perusahaan,” ujarnya dikutip dari laman resmi perseroan pada Kamis (12/5/2022).

Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Maybank Indonesia tetap stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,75 triliun. Capaian ini diraih perseroan di tengah penurunan kredit.

Penyaluran kredit emiten bank dengan kode saham BNII ini turun sebesar 2,2 persen menjadi Rp99,52 triliun atau dari Rp101,74 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

BNII mencatat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara konsolidasian menjadi 3,9 persen gross dan 2,8 persen net pada Maret 2022. Selain itu, didukung oleh penurunan saldo NPL menjadi 6,8 persen.

Namun demikian, lanjut Tommy, perseroan dapat meningkatkan net interest margin (NIM), sebesar 45 basis poin menjadi 4,8 persen pada tiga bulan pertama 2022. Hal ini didukung biaya dana (cost of fund/CoF) yang rendah dan pertumbuhan dana murah yang kuat.

Pendapatan non-bunga atau fee based income (FBI) Maybank naik 4,9 persen menjadi Rp475 miliar, utamanya didukung oleh pendapatan fee transaksi global market yang naik 46,0 persen menjadi Rp51 miliar, serta FBI dari anak perusahaan.

Sementara itu, total simpanan nasabah Maybank Indonesia mengalami penurunan dari Rp117,07 triliun pada kuartal I/2021 menjadi Rp105,98 triliun. Kondisi ini disebabkan simpanan berjangka yang turun 18,9 persen menjadi Rp56,03 triliun.

Dengan demikian, dana murah (current account saving account/CASA) tumbuh 4,1 persen menjadi Rp49,95 triliun, terdiri dari tabungan dan giro yang masing-masing tumbuh 7,9 persen dan 1,1 persen secara tahunan.

Pertumbuhan CASA tersebut mendorong rasio CASA Maybank Indonesia menjadi 47,1 persen pada Maret 2022, dibandingkan dengan posisi Maret tahun lalu yakni 41 persen.

Adapun, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat 26,5 persen pada Maret 2022, naik dibandingkan posisi yang sama tahun lalu yakni 25,3 persen. Total modal Bank tercatat naik menjadi Rp27,94 triliun pada Maret 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper