Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos CIMB Niaga (BNGA): Bunga Kredit Turun Lebih dari 150 Bps

Bos CIMB Niaga (BNGA) mengungkapkan penurunan suku bunga kredit perseroan turun lebih dari 150 bps dua tahun terakhir.
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi menggunakan Super App OCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengungkapkan suku bunga kredit perseroan sudah turun 150 bps dalam dua tahun terakhir.

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga kredit mengalami penurunan sebesar 52 basis poin (bps) pada Mei 2022, hal yang sama juga terjadi pada Bank CIMB Niaga.

“Situasi yang sama terjadi di CIMB Niaga. Dalam 2 tahun terakhir, bunga kredit telah turun lebih dari 150 bps [basis poin],” kata Lani kepada Bisnis, Minggu (26/6/2022).

Adapun, BI mengungkapkan suku bunga perbankan terus mengalami penurunan sejalan dengan tren menurunnya risiko kredit. Lalu, di pasar dana, suku bunga deposito satu bulan perbankan turun sebesar 75 bps sejak Mei 2021 menjadi 2,86 persen pada Mei 2022.

“Deposito memang kelihatan tidak terlalu banyak menarik minat. Namun, dana murah [current account saving account/CASAtetap tumbuh double digits,” terangnya.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan Mei 2022, dana murah Bank CIMB Niaga tercatat mengalami peningkatan sebesar 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Nilai itu naik dari 134,1 triliun menjadi Rp152,6 triliun.

Jika dirinci, giro yang dimiliki CIMB Niaga naik 17 persen secara tahunan dari Rp64,28 triliun menjadi Rp75,41 triliun. Sedangkan untuk tabungan naik 11 persen secara tahunan menjadi Rp77,18 triliun, dari sebelumnya Rp69,81 triliun pada Mei 2021.

Adapun secara total aset, emiten bank dengan sandi saham BNGA ini tercatat memiliki aset sebesar Rp300,61 triliun per Mei 2022. Aset itu tumbuh 9 persen secara tahunan dari Rp275,22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper