Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI: Transaksi Digital Banking Tembus Rp51.000 Triliun Tahun Ini

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkap transaksi digital banking pada tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, BALI – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan bahwa nilai seluruh layanan digital perbankan (digital banking) pada tahun ini mampu mencapai Rp51.000 triliun atau tumbuh 26 persen dibandingkan 2021.

Sebagai catatan, nilai transaksi digital banking pada tahun lalu mengalami peningkatan 45,64 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp39.841,4 triliun. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari meningkatnya preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.

"Seluruh layanan perbankan secara digital, bukan cuma bank digital, tahun ini diperkirakan naik 26 persen atau Rp51.000 triliun," ucapnya dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital, di Nusa Dua, Bali Senin (11/7/2022).

Menurutnya, akselerasi keuangan digital Indonesia juga terlihat dari nilai transaksi lokapasar atau e-commerce yang sepanjang tahun ini diperkirakan naik 31 persen menjadi Rp536 triliun.

sementara itu, Perry mengungkapkan kinerja uang elektronik diprediksi tembus hingga Rp360 triliun pada tahun ini. 

“Melalui sinergitas dan kolaborasi yang sangat erat, Indonesia selamat dari pandemi Covid-19, dan antara lain sangat didukung oleh cepatnya ekonomi keuangan digital Indonesia,” tutur Perry. 

Bank sentral juga mencatat bahwa transaksi keuangan digital masyarakat terus berkembang pesat. Per Mei 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 35,25 persen, sedangkan transaksi digital banking naik 20,82 persen.

Secara rinci, nilai transaksi uang elektronik pada Mei 2022 mencapai Rp32 triliun atau tumbuh 35,25 persen (yoy). Adapun, nilai transaksi digital banking pada periode yang sama naik 20,82 persen yoy menjadi Rp3.766,7 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga mengalami peningkatan sebesar 5,43 persen menjadi Rp630,9 triliun. Pertumbuhan ini berjarak cukup jauh dibandingkan capaian transaksi digital bank.

Di sisi lain, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Mei 2022 meningkat 8,97 persen yoy mencapai Rp927,6 triliun. Perry mengatakan BI akan memastikan ketersediaan uang rupiah di seluruh Indonesia.

Salah satunya lewat penguatan dan perluasan kerja sama dengan lembaga terkait distribusi uang rupiah ke daerah terluar, terdepan, dan terpencil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper