Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KEB Hana Indonesia mencatat penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 9,42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp30,23 triliun per Mei 2022.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan Bank KEB Hana Indonesia, kredit tersebut tumbuh dari sebelumnya Rp27,63 triliun pada periode Mei 2021.
“Kredit naik karena permintaan kredit sudah membaik, terutama dari segmen kredit korporasi,” kata Consumer Banking Director Bank KEB Hana Indonesia Anton Hermawan kepada Bisnis, Rabu (13/7/2022).
Namun, Anton menyampaikan porsi kredit yang disalurkan LINE Bank kepada perseroan masih sangat kecil, mengingat aplikasi digital ini baru diluncurkan pada 10 Juni 2021.
Meski demikian, Anton membidik target kredit yang disalurkan LINE Bank bisa mencapai Rp0,5 triliun pada akhir 2022.
“Target total kredit Bank Hana tahun ini [2022] Rp32 triliun dan LINE Bank Rp0,5 triliun,” tambahnya.
Lebih lanjut, bank yang dikendalikan oleh KEB Hana Bank Seoul sebagai pemegang saham pengendali, tercatat mengempit 69,01 persen saham di Bank KEB Hana Indonesia per Maret 2022.
Adapun, Bank KEB Hana Indonesia melalui LINE Bank memperlebar sayap dengan meluncurkan fitur pinjaman quick credit & KTA atau kredit tanpa agunan dengan limit pinjaman sampai dengan Rp100 juta.
Fitur ini diharapkan dapat membantu lebih banyak orang untuk dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup sehari-hari serta mengatur keuangan secara bertanggung jawab. Selain itu, juga diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah dalam mengajukan kredit, melalui proses yang seluruhnya berbasis ekosistem digital.
“Melalui fitur pinjaman LINE Bank akan menghadirkan solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan akses pinjaman secara mudah dan aman, serta cara pembayaran yang fleksibel,” jelas Head of Loan Product Bank KEB Hana Indonesia Emmanuela Chrisanti.
.jpg?w=348&h=261)
