Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pembiayaan Hijau BCA, Mandiri dan BNI

Pada Juni 2022, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memiliki portofolio pembiayaan berkelanjutan 28,6 persen dari total kredit.
Pegawai melakukan transaksi menggunakan Livin’ by Mandiri di Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melakukan transaksi menggunakan Livin’ by Mandiri di Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Kinerja Pembiayaan Hijau BCA, Mandiri dan BNI

Bank Mandiri (BMRI)

Portofolio pembiayaan berkelanjutan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada kuartal II/2022 mencapai Rp226,3 triliun, tumbuh 20,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jumlah kredit tersebut setara dengan 25 persen dari total kredit yang disalurkan Bank Mandiri sepanjang 6 bulan pertama 2022.

Adapun sektor UMKM (Rp115 triliun), perkebunan minyak sawit berkelanjutan (Rp96,6 triliun) dan sektor energi terbarukan (Rp4,7 triliun) menjadi tiga sektor terbesar penerima pembiayaan berkelanjutan dari Mandiri.

Bank Central Asia (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menyalurkan pembiayaan yang berorientasi pada keberlanjutan sebesar Rp169,5 triliun pada semester I/2022, tumbuh 21,8 persen yoy. Jumlah kredit tersebut setara dengan 24,9 persen dari total kredit yang disalurkan BCA pada 6 bulan pertama 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp94,2 triliun mengalir ke sektor UMKM dan Rp75,3 triliun mengalir ke sektor non UMKM seperti perusahaan energi terbarukan, efisiensi energi, hingga transportasi bersih atau ramah lingkungan.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Pada Juni 2022, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memiliki portofolio pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp176,6 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 28,6 persen dari total kredit yang disalurkan oleh BNI pada periode tersebut.

Dari Rp176,6 triliun, sebesar Rp117,9 triliun mengalir ke UMKM. Kemudian pembiayaan yang berkaitan dengan sektor pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan sektor energi berkelanjutan masing-masing sebesar Rp16,1 triliun dan Rp12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper