Bisnis.com, JAKARTA - PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue melalui penawaran umum terbatas.
Dalam prospektus yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (4/8/2022), melalui Penawaran Umum Terbatas I, perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,4 miliar saham dengan nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan rights issue dan jumlah saham final yang akan diterbitkan akan ditetapkan kemudian. Akan tetapi dengan asumsi harga pelaksanaan sama dengan nominal maka right issue berpotensi meraup paling sedikit Rp140 miliar. Meski demikian, target perolehan tambahan modal akan mengacu kepada harga pelaksanaan resmi yang diterbitkan perusahaan.
"Perseroan berencana menggunakan dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD [setelah dikurangi biaya-biaya emisi] untuk menambah modal kerja," tulis manajemen perseroan.
Baca Juga
Secara umum pelaksanaan HMETD akan memberikan dampak secara langsung terhadap struktur permodalan dan likuiditas saham perseroan. Perseroan memperkirakan bahwa rencana HMETD akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan secara positif, yaitu antara lain memperkuat neraca keuangan perseroan, di mana peningkatan aset dengan adanya tambahan kas dan/atau aset yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perseroan, baik secara keuangan maupun operasional
Setelah pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD, maka pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan HMETD, persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan akan terdilusi sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 47,83 persen, apabila seluruh HMETD yang diterbitkan perseroan terlaksana oleh pemegang HMETD yang berhak.
Merujuk laporan keuangan emiten berkode saham MTWI tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 35,8 persen year-on-year (yoy), yakni mencapai Rp3,3 miliar sepanjang 2021. Perseroan juga membukukan premi tumbuh tipis sepanjang tahun lalu. Premi bruto yang dihimpun perseroan pada 2021 mencapai Rp369,59 miliar atau tumbuh 3,19 persen yoy.