Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Indonesia (BRIS) Kucurkan Rp750 Miliar ke Toyota Astra Financial Syariah

BSI mengucurkan pembiayaan senilai Rp750 miliar dalam kerangka perjanjian line facility kepada unit usaha Syariah Toyota Astra Financial Services (TAF Syariah).
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mengucurkan pembiayaan senilai Rp750 miliar dalam kerangka perjanjian line facility kepada unit usaha Syariah Toyota Astra Financial Services (TAF Syariah).

Line Facility merupakan bentuk fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka waktu tertentu yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah.

Presiden Direktur Toyota Astra Financial Services Agus Prayitno menuturkan pinjaman dari BSI akan digunakan untuk membesarkan perusahaan dan memperluas pasar pembiayaan otomotif roda empat syariah.

“Ini menjadi tujuan utama kami untuk terus membesarkan TAF Syariah sebagai unit kerja Pembiayaan syariah di TAF,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

Division Head Toyota Astra Financial Services Tri Wahyudi menyatakan bahwa utang dari BSI tersebut akan digunakan TAF Syariah untuk seluruh kegiatan pembiayaan syariah.

Di sisi lain, BSI selaku bank syariah terbesar di Indonesia, mencatatkan kinerja pembiayaan tumbuh 18,55 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp191,29 triliun per Juni 2022.

Secara rinci, pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen, konsumer 21,66 persen, wholesale 20,34 persen, pembiayaan kartu 22,87 persen dan gadai emas bertumbuh 20,07 persen.

Raihan positif tersebut juga didukung non-performing financing (NPF) Nett sebesar 0,74 persen, sedangkan cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93 persen.

Emiten bank berkode saham BRI tersebut juga meraup laba bersih senilai Rp2,13 triliun atau tumbuh 41,31 persen yoy sepanjang semester I/2022. Sementara itu, aset meningkat 12,46 persen yoy menjadi Rp277,34 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper