Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut Cetak Laba Rp521 Miliar hingga September 2022

Bank Sumut sendiri menargetkan laba hingga akhir tahun ini menjadi Rp700 miliar.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut memaparkan kinerja kuartal III/2022. /Bank Sumut
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut memaparkan kinerja kuartal III/2022. /Bank Sumut

Bisnis.com, MEDAN — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut melaporkan laba bersih sebesar Rp521 miliar hingga September 2022, atau meningkat 12,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 463 miliar.

Bank Sumut sendiri menargetkan laba hingga akhir tahun ini menjadi Rp700 miliar. “Untuk mencapai target ini, kami yakin mampu kelola perubahan makro ekonomi, dengan kinerja positif baik dari kinerja penyaluran kredit serta DPK,” ujar Direktur Keuangan dan Teknologi Bank Sumut Arieta Aryanti, Senin (3/10/2022).

Berdasarkan publikasi perseroan, raihan laba Bank Sumut ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 9,3 persen yoy menjadi Rp2,29 triliun. Dari sisi komposi kredit, terjadi peningkatan porsi kredit ke sektor produktif dari 39 persen menjadi 42 persen.

Kemampuan bank untuk menyalurkan kredit masih terbuka lebar hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan posisi loan to deposit ratio (LDR) 80,56 persen per September 2022.

“Ini seiring strategi Bank Sumut dalam meningkatkan porsi kredit produktif,” kata Arieta. 

Sementara itu dari segi aset, Bank Sumut melaporkan pertumbuhan 2,7 persen yoy menjadi Rp40,6 triliun dibandingkan dengan capaian kuartal III/2022, yakni Rp39,5 triliun. Selain itu, aset Bank Sumut juga terdorong oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah mencapai 90 persen dari target Rp1 triliun tahun ini.   

Adapun dari sisi kinerja penghimpunan dana, Bank Sumut mengantongi dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp33,38 triliun hingga September 2022, naik 1,11 persen yoy dari sebelumnya Rp33,01 triliun. Dana murah atau current account savings account (CASA) berupa tabungan naik dari Rp10,24 triliun menjadi Rp10,74 triliun. Sementara giro turun dari Rp10.3 triliun menjadi Rp9,6 triliun. 

“Ini kita kembangkan terus untuk perkuat posisi funding Bank Sumut ke depan,” ujarnya. 

Kemudian dari sisi rasio keuangan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Bank Sumut berada di level 2,7 persen gross dan 1,45 persen net. Sementara untuk net interest margin (NIM) dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) masing-masing sebesar 6,84 persen dan 75,19 persen. 

Lalu untuk rasio profitabilitas, bank mencatat return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) berada di level 2,17 persen dan 17,38 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper