Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Melompat ke Zona Hijau Jelang BNI (BBNI) Ungkap Kinerja Q3/2022

paparan kinerja dari BNI akan digelar secara virtual pada hari ini Senin (24/10/2022) mulai pukul 15.40 WIB sampai dengan selesai.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melompat 3,89 persen ke level Rp9.350 per lembar dalam jeda sesi I perdagangan hari ini,  Senin (24/10/2022). Kenaikan harga saham ini seiring ekspektasi investor jelang konferensi pers terkait dengan kinerja keuangan kuartal III/2022 pada hari ini, Senin (24/10/2022).

Berdasarkan undangan yang diterima Bisnis, paparan kinerja dari emiten berkode saham BBNI ini akan digelar secara virtual mulai pukul 15.40 WIB sampai dengan selesai.

Jika menilik ke belakang, BBNI sampai dengan kuartal II/2022 telah meraup laba bersih sebesar Rp8,8 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 75,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Selain itu, BNI juga mampu mencatatkan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) stabil pada kisaran 4,7 persen, kemudian ditopang oleh pencapaian pendapatan non-bunga pada semester I/2022 yang mencapai Rp7,6 triliun atau naik 11 persen yoy.

Adapun peningkatan laba BBNI tercipta karena fungsi intermediasi terus menguat. Sampai dengan kuartal II/2022, perseroan mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp620,42 triliun atau naik 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun, naik 7,0 persen yoy. DPK tersebut didominasi oleh dana murah atau current account saving account (CASA) dengan porsi 69,2 persen dari total DPK.

Meski demikian, Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo dalam risetnya menyebutkan bahwa BBNI per September 2022 diperkirakan mencatat pre-provisioning operating profit (PPOP) yang lemah seturut dengan melemahnya pertumbuhan top-line.

Menurut Handiman, hal tersebut disebabkan oleh pinjaman yang tumbuh lebih rendah dan diperburuk oleh fokus perseroan pada segmen korporasi dengan hasil lemah.

Dia menyatakan kemampuan BBNI untuk meningkatkan kualitas aset akan menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan laba secara lebih tangguh. BBNI diperkirakan masih mampu membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,3 triliun pada September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper