Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Insurance (LPGI) Raup Laba Rp137,73 Miliar per Kuartal III/2022

Laba Lippo General Insurance (LPGI) naik 25,02 persen secara tahunan.
Lippo Insurance.
Lippo Insurance.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten asuransi PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp137,73 miliar hingga kuartal III/2022. Laba tersebut tumbuh 25,02 persen jika dibandingkan posisi sembilan bulan pertama 2021 yang mencatatkan laba senilai Rp110,16 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan pada Kamis (3/11/2022), laba Lippo General Insurance naik karena pendapatan perusahaan sebesar 17,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp1,32 triliun menjadi Rp1,56 triliun sampai dengan 30 September 2022.

Secara terperinci, pendapatan premi bruto LPGI tumbuh 27,05 persen yoy menjadi Rp1,92 triliun. Sementara itu, jumlah pendapatan premi neto ikut terkerek 21,7 persen yoy menjadi Rp1,53 triliun dalam sembilan bulan pertama 2022. Namun, hasil investasi mengalami tekanan dengan koreksi mencapai 53,1 persen yoy, turun dari Rp55,15 miliar menjadi Rp25,86 miliar. 

Di sisi lain, klaim bruto tumbuh 33,5 persen yoy menjadi Rp1,38 triliun. Kenaikan juga terjadi pada jumlah beban klaim sebesar 27,4 persen yoy menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya bernilai Rp936,84 miliar. Alhasil, jumlah beban mencapai Rp1,41 triliun, naik 18,6 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun. 

Sampai dengan akhir September 2022, aset LPGI susut 3 persen yoy menjadi Rp2,90 triliun. Sebagai gambaran, pada kuartal yang sama 2021, aset perusahaan menyentuh nilai Rp2,99 triliun. 

Jumlah liabilitas LPGI hingga akhir September 2022 adalah sebesar Rp2,07 triliun, naik dibandingkan kuartal III/2021 sebesar Rp1,98 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas yang dimiliki Lippo General Insurance adalah sebesar Rp833,4 miliar, terkoreksi 17,1 persen yoy dari sebelumnya Rp1 triliun. 

Dari sisi tingkat kesehatan keuangan, Lippo General Insurance mampu menjaga rasio risk-based capital (RBC) sebesar 192 persen pada kuartal III/2022, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka 224,87 persen. Meski mengalami penurunan, RBC LPGI tetap melebihi angka minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen sesuai POJK No. 71/POJK.05/2016. 

Adapun kepemilikan emiten bersandi saham LPGI itu terdiri dari PT Inti Anugerah Pratama yang merengkuh 65,79 persen saham, PT Star Pacific Tbk. sebesar 19,80 persen saham, dan sisanya dimiliki masyarakat sebesar 14,41 persen saham sampai dengan 30 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper