Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Amar (AMAR) Catatkan Rugi Rp172,86 Miliar Per Kuartal III/2022

Rugi Bank Amar ini berbalik dari kuartal III/2021 yang untung Rp565,18 juta.
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) mencatatkan rugi mencapai Rp172,86 miliar pada kuartal III/2022. Kondisi ini berbalik dari kuartal III/2021 yang untung Rp565,18 juta.

Kerugian ini disebabkan oleh naiknya kerugian penutupan nilai aset 143 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp477,85 miliar. Kemudian, beban kerugian penurunan nilai aset non keuangan menjadi Rp621 juta. Dengan begitu, total beban kerugian penurunan nilai Bank Amar pada kuartal III/2022 mencapai Rp478,48 miliar.

Bank Amar juga mencatatkan peningkatan beban tenaga kerja dari Rp122,21 miliar per September 2021 menjadi Rp158,29 miliar per September 2022. Kemudian, beban umum dan administrasi naik dari Rp128,81 miliar per kuartal III/2021 menjadi Rp217,48 miliar per kuartal III/2022.

Meski begitu, Bank Amar mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih 65 persen menjadi Rp501,84 miliar pada kuartal III/2022.

Bank Amar juga mencatatkan penurunan kinerja penyaluran kredit dari Rp2,24 triliun per Desember 2021, menjadi Rp1,95 per kuartal III/2022.

Sementara, total aset Bank Amar mencapai Rp3,70 triliun hingga 30 September 2022. Aset Bank Amar menurun 28,88 persen jika dibandingkan dengan Desember 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi, EVP Finance Bank Amar David Wirawan menjelaskan bahwa penurunan aset ini disebabkan oleh pelunasan pos penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, seiring dengan keperluan Bank Amar untuk mengurangi simpanan nasabah dalam bentuk dana mahal.

Sementara, total liabilitas Bank Amar mencapai Rp1,82 triliun per 30 September 2022 atau turun 55,87 persen year to date (ytd).

David menjelaskan bahwa penurunan liabilitas utamanya dipengaruhi oleh penurunan simpanan nasabah dalam bentuk dana mahal. Penurunan liabilitas ini juga disebabkan oleh penurunan giro yang sebelumnya berasal dari setoran dana pemegang saham selaku pembeli siaga pada Desember 2021.

“Ini sehubungan dengan upaya Penawaran Umum Terbatas (PUT) untuk Penambahan Modal dengan Menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue yang telah selesai prosesnya,” ujar David dalam keterbukaan informasi pada Kamis (3/11/2022).

Untuk memperkuat modal, Bank Amar baru-baru ini berencana menggelar rights issue lagi. Berdasarkan keterbukaan informasi Selasa (1/11/2022), Bank Amar akan melakukan rights issue sebanyak 4,56 miliar saham atau 24,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper