Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pengelola informasi perkreditan, PT PEFINDO Biro Kredit (IdScore) mengembangkan layanan di bidang penilaian kredit terhadap korporasi, terutama perusahaan skala kecil dan menengah alias UKM.
Direktur Komersial IdScore Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa produk baru yang bertajuk IdBusiness Report (IdB) itu merupakan salah satu cara memanfaatkan momentum tumbuhnya permintaan kredit dari para pelaku UKM bagian ekosistem jumbo di Tanah Air.
"Ke depan, kami lihat demand IdB akan terus menguat, karena peluangnya besar. Terutama dari lembaga keuangan yang sedang memperbesar penyaluran kredit buat segmen UKM, serta perusahaan-perusahaan besar yang punya banyak ekosistem UKM di bawahnya, misalnya sebagai vendor atau supplier," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (8/11/2022).
Secara umum, konsep IdB mirip dengan rating dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terhadap emiten penerbit surat utang. Bedanya, IdScore berfokus pada segmen UKM yang sedang mencari pinjaman modal kerja dengan nominal di bawah Rp1 triliun.
IdScore akan menilai bagaimana kemampuan UKM untuk membayar (ability to pay) dan kemauan UKM untuk membayar (willingness to pay), sehingga memudahkan lembaga keuangan yang sebenarnya berminat mendukung UKM bersangkutan, namun masih pikir-pikir dan mau melihat terlebih dahulu bagaimana gambaran profil risiko UKM tersebut.
Wahyu menjelaskan bahwa IdB akan turut memuat analisis mendalam mengenai kondisi makro ekonomi, industrinya, serta pertumbuhan bisnis dari UKM. Misalnya, riwayat yang mencerminkan karakter manajemen dalam mengelola liabilitas, laporan keuangannya, kondisi operasional bisnisnya, serta peluang dan tantangan industri dari UKM tersebut.
Baca Juga
Oleh sebab itu, harapannya layanan ini turut membantu akselerasi pengembangan ekosistem UKM di Tanah Air, sebab kualitas ekosistem UKM di suatu negara juga tergantung bagaimana awareness masing-masing UKM dalam menjaga kepercayaan lewat kualitas dan riwayat kreditnya.
"Pada akhirnya, potensi fraud dan wanprestasi dari UKM terhadap perusahaan besar pemilik ekosistem jumbo pun akan berkurang. Karena IdB yang akan dimanfaatkan lembaga keuangan itu juga bisa menjadi indikator. Terlebih, kalau UKM bersangkutan berperan krusial buat keberlanjutan bisnis ekosistem, misalnya mereka adalah produsen bahan baku, distributor, atau vendor pekerjaan tertentu," tambahnya.
Sebagai informasi, IdScore merupakan lembaga pengelola informasi perkreditan (LPIP) yang telah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan beroperasi sejak Maret 2017. Saat ini, IdScore juga dikenal sebagai penyedia akses pengecekan laporan kredit dan skor kredit bagi masyarakat umum atau individu lewat platform MyIdScore (www.myidscore.id).