Bisnis.com, JAKARTA – Platform keuangan berbasis teknologi, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menegaskan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi menjadi pengendali di perbankan. Saat ini, Modalku menjadi pemegang saham minoritas di PT Bank Index Selindo.
Merujuk laporan keuangan Bank Index pada kuartal III/2022, Modalku menjadi pemegang saham melalui Funding Asia Group, Pte. Ltd dengan kepemilikan 10 persen saham Bank Index. Investasi yang dilakukan pada April 2022 lalu itu juga bermitra dengan Carro, platform jual beli otomotif.
“Dengan sangat pasti, kami tidak ada rencana untuk mengakuisisi perbankan, karena berbagai macam hal. Namun satu sisi, mahal sekali untuk mengakuisisi perbankan. Jadi [modalku] tidak bijak mengakuisisi sesuatu yang sebenarnya tidak perlu,” kata Co-Founder Modalku Reynold Wijaya dalam acara konferensi pers bertajuk ‘Launching of Modalku Finance’ di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga
Reynold menilai apabila perusahaan melakukan akuisisi bank, maka itu akan menjadikan Modalku memiliki kepentingan dan membuat masyarakat bimbang untuk melakukan pinjaman. Pasalnya, ungkap Reynold, Modalku memiliki visi untuk meningkatkan financial inclusion untuk UMKM. Alhasil, pihaknya lebih memilih untuk bekerja sama dibandingkan untuk mengakuisisi.
Sedangkan kepemilikan minoritas di Bank Index dilakukan karena pihaknya ingin mendorong beberapa produk yang dirasa bagus untuk UMKM. Di samping itu, Bank Index juga memiliki satu visi dengan Modalku, yaitu menyasar UMKM. Namun, hal yang terpenting, lanjut Reynold, kolaborasi dengan perbankan merupakan jalan untuk bisa bekerja sama.
“Kalau kami mengakuisisi Bank Index, maka kolaborasi tidak akan ada. Yang ada kami jalan sendiri. Itu salah satu yang tidak kita mau,” ujarnya.