Bisnis.com, JAKARTA – Aksi bank digital, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) melakukan penambahan modal melalui skema rights issue semakin terang. Perusahaan telah mengumumkan akan menerbitkan 4,56 miliar saham baru dengan Tolaram Group sebagai pembeli siaga. Harga pelaksanaan right issue ini telah dipatok dengan harga pelaksanaan Rp280 per unit.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, Jumat (25/11/2022), jumlah saham baru yang akan diterbitkan memiliki porsi sebesar 24,81 persen dari modal ditempatkan dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.
Hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 6 Desember 2022. Setiap pemilik 100 saham lama AMAR akan memperoleh sebanyak 33 HMETD (100 : 33).
“Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp280 per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan pembelian saham,” tulis prospektus AMAR.
Struktur Pemilikan Tolaram di Bank Amar Oktober 2022./Prospektus right issue
Harga pelaksanaan ini maka perseroan membidik perolehan dana mencapai Rp1,27 triliun. Dana tersebut akan digunakan AMAR untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun 2022.
Baca Juga
Dengan komitmen ini, siapa pemilik Tolaram Group?
Dikutip dari prospektus PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), pemegang saham Tolaram Group Inc., adalah T–Seven Limited. Entitas cangkang ini 100 persen memiliki Tolaram Group. Sedangkan di balik seven limited ini adalah entitas keluarga berupa discretionary trust, The Tolaram Family Trust.
Sebagai payung bisnis keluarga, tidak ada pembagian saham dalam trust ini, akan tetapi kepemilikan didasarkan diskresi.
Pemilik The Tolaram Family Trust sendiri adalah Sajen Aswani, Mohan K. Vaswani, Ishk Tolaram Foundation Ltd, Vishamkar Tikamdas Adnani, Harkishin Ghanshamdas Aswani, dan Narinder Kumar Ghanshamdas Aswani.
"Struktur trust tersebut tidak berubah selama 5 tahun terakhir dimana struktur tersebut telah disampaikan sebelumnya oleh Perseroan kepada OJK di tahun 2019 pada saat Perseroan mengajukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka proses Penawaran Umum Perdana Saham," tulis manajemen lebih lanjut.
Lalu bagaimana kiprah masing–masing pemegang saham dalam Konglomerasi Tolaram? Sajen Aswani berdasarkan laman Linkedinnya, adalah memimpin Tolaram Group sebagai CEO sejak 23 tahun lalu. Sebelum memimpin grup keluarga, Sanjen juga memimpin Tolaram di Afrika sejak 1994 hingga era tahun 2000.
Sementara itu, Mohan K. Vaswani memimpin bisnis keluarganya pada Tolaram 2000 Ltd yang berbasis di Afrika.
Pemegang saham berupa badan hukum yakni Ishk Tolaram Foundation adalah lembaga philanthropy yang berfokus untuk membuka akses pendidikan, kesehatan dan keterampilan di Indonesia, Nigeria, dan Singapura.
Demikian juga dengan Vishamkar Tikamdas Adnani, Harkishin Ghanshamdas Aswani, dan Narinder Kumar Ghanshamdas Aswani. Ketiganya berkiprah dalam Tolaram dan berdasarkan catatan Indiatimes yang diakses Senin, (27/11/2022), memimpin Tolaram International Private Limited yang bergerak di industri manufaktur untuk membuat mesin dan alat berat.