Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNC Ventures Kuasai 5,8 Persen Saham Bank Aladin (BANK)

BNC Ventures menjadi pemegang saham di atas 5 persen Bank Aladin (BANK) melalui mekanisme private placement.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) telah merampungkan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Melalui aksi korporasi itu, PT BNC Technologies Ventures menguasai saham BANK dengan porsi kepemilikan 5,8 persen.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Aladin telah melaksanakan private placement sebanyak 850 juta lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp1.400 per saham pada 29 Desember 2022. Kemudian, pada 30 Desember 2022, saham baru hasil private placement telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD tersebut, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan telah meningkat dari 13,8 miliar saham menjadi 14,6 miliar saham.

“PT BNC Technologies Ventures menjadi pemegang saham perseroan yang memiliki 5,80 persen saham dari seluruh jumlah saham yang diterbitkan,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa (3/1/2023).

Sementara, PT Aladin Global Ventures tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan yang memiliki 54,51 persen saham dari seluruh jumlah saham yang diterbitkan. Saham PT Aladin Global Ventures di Bank Aladin setelah private placement itu menyusut jika dibandingkan dengan porsi kepemilikan per kuartal III/2022, sebanyak 58,01 persen saham.

Dalam keterbukaan informasi, Bank Aladin menyebutkan dana hasil private placement itu akan digunakan perseroan memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha. Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2022, Bank Aladin memang tercatat sebagai bank yang belum memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun. Jumlah modal inti bank pada September 2022 hanya mencapai Rp2 triliun.

Direktur Keuangan Bank Aladin, Mayang Ekaputri mengatakan bahwa Bank Aladin kemudian telah memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun berkat private placement yang diserap PT BNC Technologies Ventures.

Selain memenuhi modal inti minimum, Bank Aladin juga menutup 2022 dengan mencatatkan peningkatan nasabah dalam setahun mencapai 1,7 juta nasabah. Mayang menjelaskan bahwa nasabah atau registered user Bank Aladin tersebar hampir di seluruh provinsi Indonesia.

"Kalau kita lihat demografi atas registred user kami, kami ada nasabah dari Sabang sampai Merauke. Dan ini memang dapat kami capai karena memang kita punya strategi offline ke online dengan alfamart," jelas Mayang dalam agenda public expose yang dipantau secara virtual pekan lalu (30/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper